(Sepuluh)

3.2K 388 15
                                    

Anka tengah berbicara dengan Cio sekarang.

"Tuan anda sekarang mempunyai misi."

"Misi apa Cio? Kenapa pagi pagi gini ada misi?"

"Misi: Pergi kesekolah Kembar 1.000 poin."

"Ngapain kesekolah mereka? "

"Sistem juga tidak tahu tuan ,tapi yang jelas itu misinya."

"Ya udah deh ."

"Ada apa baby kenapa melamun?"Xevar yang baru saja selesai bersiap pun heran dengan Evan yang melamun .

"Ngak daddy ,epan ngak melamun."

"Ya sudah ,mari kita sarapan."Xevar langsung membawa Evan dalam gendongannya.

Mereka berjalan menuju ruang makan ,disana sudah ada kembar yang menunggu.

"Selamat pagi Abang kembar!"Sapa Evan dengan ceria.

"Pagi / pagi baby"Kembar bergantian mencium pipi Evan .

Vino langsung saja merebut Evan dari gendongan Xevar ,Xevar yang melihat itu hanya membiarkan saja.

"Baby mau apa?"Tanya Varo .

"Em ?"evan melihat didekat meja banyak makanan dia jadi bingung,"mau nasi goreng aja Abang."ucapnya setelah memikirkan apa yang ingin dia makan.

Varo langsung mengambil nasi goreng untuk Evan.

"Buka mulutmu baby."Ucap Varo yang akan menyuapi Evan.

"Epan mau makan sendiri aja bang."

"Tidak Abang suapi"Varo langsung menyuap i epan .

Xevar tersenyum tipis ,dia senang melihat jika kembar menyayangi Evan seperti dirinya, tidak seperti mereka.

Memikirkan mereka membuat wajah Xevar sedikit masam ,kenapa tidak dari dulu saja dia mengusir orang orang itu.

"Daddy ngak makan?"

Pertanyaan dari Evan membuat Xevar tersadar dari lamunannya,"Daddy akan makan."

Mereka makan dengan tenang, sepertinya hari ini adalah hari yang paling damai , tidak ada suara berisik dari Dion dan tidak ada di pengganggu Jessie.

Selesai makan ,kembar pun ingin pergi kesekolah tapi ditahan oleh Evan .

"Abang epan mau ikut juga ,epan mau liat sekolah ya ,ya"Evan memandang kembar dengan memelas agar mereka mengiyakan permintaan nya.

Varo mengelus lembut kepala Evan ,"Tidak baby,baby ikut daddy kekantor saja "

"Benar baby, ikut daddy saja."Ucap Vino yang membenarkan perkataan Varo , mereka tidak mau nantinya para penghuni disekolah itu melihat adiknya yang lucu ini.

"Tapi epan mau ikut Abang ,epan ngak tahu sekolah itu kayak apa soalnya epan ngak pernah masuk sekolah."Evan menunduk sedih "Papa ngak bolehin Epan buat sekolah."lanjut nya ,kini mata Evan sudah berkaca-kaca.

Xevar dan kembar terdiam , mereka sebenarnya tidak mau jika Evan dilihat oleh orang lain ,tapi mendegar perkataan Evan mereka jadi tidak tega.

Sebenarnya Xevar juga  akan menyuruh Evan untuk homeschooling,tapi mengingat Evan seperti ini dia menjadi tidak tega,dia tidak mau Evan menjadi sedih apalagi Edgar yang juga tidak menyekolahkan Evan.

Xevar langsung menggendong Evan ,dia mengelap air mata Evan yang basah dipipinya."Jangan menangis baby , daddy akan izinkan baby untuk pergi kesekolah ,tapi harus mematuhi ucapan Varo dan Vino ok"

Evan langsung menatap Xevar,"Benarkah daddy? "

Xevar tersenyum dan mencium pipi Evan "Tentu"

Evan langsung memeluk Xevar ,"Makasi daddy,epan sayang daddy!"

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now