Season 4 Anka and the kingdom of Avaloria

5.1K 484 299
                                    

Disebuah kamar yang mewah dengan seorang pemuda tengah terbaring di ranjang dengan mata yang tertutup .

Terlihat wajahnya pucat dan badan yang sudah kaku , tubuhnya ditutupi oleh es.

Tidak ada nafas yang keluar dari hidungnya, serta tubuhnya yang membeku itu sedikit mencair.

Seorang pria masuk kedalam kamar dan memandang wajah pemuda yang terbaring itu dengan sendu.

Dia melihat jika es pada tubuh pemuda yang terbaring itu mulai mencair.

Dia mengelus lembut rambut pemuda itu dengan pelan , takut akan rambutnya terlepas dari tubuhnya,dia meletakkan tangannya pada hidung pemuda itu , mengecek masih adakah nafas pada dirinya.

Dia menggelengkan kepalanya pelan ,sudah tidak ada lagi harapan ,pemuda didepannya ini sudah meninggal.

"Anakku , rupanya kau berumur sangat pendek."

Mengingat kejadian yang menimpa pemuda ini membuatnya mengeraskan rahangnya,"Ini semua ulah dari pangeran ketiga!"Ucapnya menyalahkan nya.

"Kenapa dia bisa membunuh kakaknya sendiri hanya karena iri dan dengki hati."

Pemuda yang terbaring di kasur itu  merupakan Putra mahkota William Alexander Beaumount.

Anak pertama dari raja Maximilian alexander Beaumount IV dan ratu Isabella Viktoria Beaumont.

Putra mahkota dari kerajaan Avaloria yang terkenal dengan baik hati dan ramah .

Dia terbunuh oleh adiknya sendiri yaitu pangeran ketiga yang iri dengannya.

Raja Maximilian sungguh tidak menyangka jika putranya ketiga nya akan seperti itu , padahal pangeran William adalah orang yang sangat baik , bahkan dia sangat dekat dengan rakyat rakyatnya.

"Ayah akan menghukum pangeran ketiga sesuai dengan peraturan kerajaan anakku."mutlak raja Maximilian.

Dia mengumamkan sesuatu dan selanjutnya sebuah cahaya keluar dari tangannya .

Dia langsung mengarahkan tangannya pada pemuda itu .

Seluruh tubuh pemuda itu mulai ditutupi oleh es kembali.

Raja Maximilian memang ingin  mengawetkan tubuh putra mahkota William karena dia tidak ingin tubuh pangeran William hancur termakan oleh tanah.

"Salam yang mulia raja ,semoga raja Maximilian diberkahi oleh langit dan bumi. "Ucap Oliver Giroud Prajurit pribadi raja Maximilian.

"Ada apa?"tanya raja Maximilian tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah William.

Tidak sopan? Biarlah dia rajanya disini ,lagi pula dia tidak mau meninggalkan momen melihat anaknya yang terbaring itu .

Oliver tidak bisa protes pangkatnya hanya sebagai penjaga pribadi raja Maximilian , untuk apa dia marah pada raja Maximilian.

"Mohon ampun yang mulia ,saya datang kemari ingin memberi kabar jika hukuman untuk pangeran ketiga akan dimulai."ucapnya pada raja Maximilian.

Raja Maximilian yang mendegar itu kembali mengeraskan rahangnya,dia  mengepalkan tangannya dengan kuat,dia tidak mau menghukum putranya tapi pangeran ketiga sudah membuat putra mahkota terbunuh.

Raja Maximilian berbalik ,dia mendahului Oliver dan berjalan dengan cepat.

Saat akan sampai pada tempat tujuan Raja Maximilian  mendegar suara para rakyat yang berteriak meminta jika pangeran ketiga akan dihukum.

"Hukum pangeran ketiga!"

"Hukum dia karena membuat putra mahkota tiada!"

"Kami meminta keadilan!"

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now