Chapter 11

4.4K 422 9
                                    

"Phoenix sialan! Beraninya mereka mengeroyok teman temanku!"marahnya karena dia mendapatkan kabar bahwa teman temannya masuk rumah sakit karena dikeroyok oleh geng Phoenix.

Dia Arkan Fernando Ketua geng Vagos.

Arkan mengepalkan tangannya kuat membuat handphone yang berada ditangannya retak.

"Bocah-bocah ingusan itu berani sekali dia bermain main denganku!."Arkan berjalan cepat meninggalkan lorong itu ,dia akan menuju basecampnya sekarang, saat dia akan berbelok dia tidak sengaja menabrak seseorang.

Arkan reflek menangkap orang yang akan terjatuh itu kedalam pelukannya.

Sesaat mereka saling terdiam menatap wajah masing masing.

"Cantik"pikir Arkan melihat wajah gadis didepannya ini.

Arkan langsung melepaskan pelukannya setelah seseorang mendorongnya dari samping,dapat dia lihat seorang laki laki yang menatapnya datar dan menyembunyikan gadis itu dibelakangnya.

Arkan terdiam sebentar dan setelah itu dia pergi dari sana meninggalkan orang yang ditabraknya tadi.

"Tidak apa apa?"tanya Aska pada Aorora yang sepertinya masih termenung.

Benar yang ditabrak Arkan adalah Aorora.

Aorora menggelengkan kepalanya ,"ngak bang cuma kaget aja tadi bang."jelasnya pada Aska .

"Cio ,beneran yang Lo ucapin tadi?"tanya Anka pada Cio, karena cio telah mengatakan bahwa orang yang menabrak Aorora tadi adalah antagonis pria dari novel ini.

Cio menganggukan kepalanya yakin"Benar tuan ,dia memang orangnya, antagonis pria dalam novel ini"

Anka yang mendengar itu menjadi tidak suka setelah melihat tatapan orang itu pada Aorora"Lo liat ngak tatapannya tadi? Kq nya dia suka deh sama rora."

"Sepertinya begitu tuan,tapi itu juga belum benar. "

"Ngak! Ngak boleh ,gua ngak setuju kalo dia jadian sama rora!"

"Tuan ini ,dia kan belum tentu suka tuan,bisa saja dia hanya terpesona dengan kecantikan Aorora."

"Cio jangan ngajarin gua ya ,gua udah tahu banget modelan kq Arkan itu."

Cio menggelengkan kepalanya, tuannya ini sangat posesif sekali pada adiknya ini.

Aorora yang melihat Aska melamun pun kesal , karena dari tadi dia terus mengajak bicara pada Aska tapi dicuekin terus.

"Abang! Abang ini kenapa sih melamun terus kerjaannya!"

Anka tersadar dan memandang tajam kearah Aorora yang berteriak.

Aorora yang melihat Aska menatapnya tajam pun menjadi ciut."ab-ang maaf "Aorora menunduk ,takut melihat tatapan dari Aska .

Anka menghela nafasnya"Jangan begitu lagi."Aska mengelus rambut Aorora pelan.

"Ya ngak, lagian Abang sih ngak mau dengerin rora."

Anka jadi terpikirkan bagaimana jika Aorora juga suka sama dengan Arkan "Rora ngak boleh dekat sama orang yang tadi!"tegas Aska membuat Aorora bingung, dia saja tidak mengenal orang itu.

"Abang apaansih? Mana ada rora dekat sama dia ,tadi aja baru pertama kali ketemu karena ngak sengaja nabrak."

"Pokoknya tidak boleh,apapun itu , walaupun tidak sengaja bertemu ataupun disengaja kau harus menjauhinya."tegas Aska.

"Memangnya kenapa?"

"Jangan bertanya rora ,turuti saja!"ucapnya dengan nada dingin membuat Aorora hanya menganggukan kepalanya saja.

Time Traveler ManWhere stories live. Discover now