Bab 22

6.2K 223 0
                                    


"Ila!" teriak Lica memanggil Ila saat mereka sudah jam istirahat, dan Ila berjalan lebih dulu dan tak berenti sedikit pun atau berbalik badan melihat ke arah Lica.

Lica langsung mengejar Ila dan menahan tangan Ila, dan menatap ke arah Ila dengan kesal karna seperti tak mengacuhkannya.

"Kamu kenapa sih? Aku panggil gak nyaut? Dan kenapa kamu gak kerjain yang disuruh sama, Bu Tari?" Deretan pertanyaan itu keluar dari mulut Lica, karna dia kesal dengan sikap Ila yang tak mengacuhkannya.

"Gak papa!" Mendengar jawaban itu membuat Lica terdiam terlebih melihat tatapan kosong Ila hingga membuat Lica semakin bertanya-tanya dalam hati apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

"Kamu kenapa, Ila? Kamu gak kek biasanya?" tanya Lica dengan lembut sambil memegang bahu sahabatnya itu untuk menanyakan apa yang terjadi.

"Gak papa! Aku bilang gak papa!" sentak Ila hingga membuat Lica kaget karna untuk pertama kalinya Ila membentaknya.

"Udah, minggir! Aku sibuk!" Lica terdiam saat Ila menyentak tangannya dan langsung berlalu pergi dari hadapannya.

'Kamu sebenarnya kenapa, Ila?'

Ila menatap Lica dari jauh dengan tatapan yang seduh karna untuk pertama kalinya dia membentak Lica.

'Maaf, Lica! Tapi aku gak bisa ngasih tau kamu sesuatu!' ucap Ila dalam hati dengan sedih.

***

Aksara tiba di rumah sakit karna mendapatkan kabar dari mamanya kalau Oma Maya terjatuh dari tangga, dan kabar itu diberitahu dari salah satu maid yang ada di rumah Aksara, dan dia menelpon Ayana untuk memberitahu kalau Oma Maya masuk rumah sakit.

"Gimana keadaan oma sekarang, Ma?" tanya Aksara dengan panik kepada Ayana.

"Mama gak tau, Aksara," ucap Ayana dengan lirih, hingga membuat tubuh Aksara menjadi lemas dan tak bertenaga dan juga takut kalau terjadi sesuatu pada omanya.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan Oma Maya dan tanpa aba-aba Aksara langsung menanyakan kondisi Oma Maya pada dokter itu.

"Bagaimana, keadaan oma saya sekarang?" tanya Aksara dengan panik.

Dokter itu menarik napas dengan dalam,  lalu menatap ke arah Ayana dan Aksara yang menatapnya dengan tak sabar untuk mendengar jawabannya.

"Keadaan pasien sekarang sangat bu---"

"Aksara!"

Aksara menatap orang itu dengan terkejut dan tak menyangkah dia sekarang berdiri di hadapannya.

"K--kamu!"

Tbc

Istri Kecil Tuan Aksara (End) Where stories live. Discover now