Bab 9

7.8K 294 0
                                    

Bel istirahat berbunyi, semua murid yang ada di kelas berbondong-bondong untuk keluar, bahkan sampai berdesak-desakan karna sudah lapar menunggu jam istirahat.

"Lica! Kita ke kantin yuk!" ajak Ila dengan semangat.

Walaupun kemarin mereka ada ribut, namun itu tidak membuat persahabatan mereka putus, karna bagi mereka kemarin itu hanya perdebatan kecil.

"Ayok! Lica juga udah laper." Lica akhirnya membereskan semua peralatan belajarnya untuk dimasukkan ke dalam tas.

Saat ingin berdiri, tiba-tiba tangan Lica ditarik oleh Bian hingga membuat Lica tersentak, dan menatap ke arah Bian dengan ekspresi yang tak bisa dijabarkan.

"Kenapa, Bian?"

"Lo kenapa sih? Ada masalah sama gue? Atau lo kena marah kemarin dari om, lo?" Mendengar pertanyaan Bian, Lica hanya diam bahkan tak menjawab sedikit pun pertanyaan dari Bian, dia hanya mencoba melepaskan pegangan tangan Bian padanya.

"Bian lepasin, Lica! Lica mau makan!" Untuk pertama kalinya Bian mendengar Lica berbicara tegas padanya, Bian melepaskan pegangan tangannya dan menatap ke arah Lica tanpa ada ekspresi sedikit pun, Ila yang melihat interaksi keduanya hanya diam, dan tak ingin ikut campur dalam urusan Lica maupun Bian, apalagi melihat ekspresi Bian yang datar.

"Ya udah, makan sana!" usir Bian dengan dingin, Lica hanya menatap Bian tanpa ada suara yang keluar dari mulutnya.

Saat berjalan ke arah kantin, Ila melihat ke arah Lica yang hanya diam, bahkan entah mengapa Ila merasakan aura Lica yang dingin.

'Lica gak kemasukan, 'kan?' tanya Ila dalam hati dengan takut.

Mereka pun akhirnya duduk di salah satu kursi di kantin itu, sambil menunggu pesanan.

"Lica!" Lica mengalihkan pandangannya saat Ila memanggilnya.

"Apa?" tanya Lica sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu gak kemasukan, 'kan?" tanya Ila dengan takut dan pelan.

Lica menatap Ila dengan bingung saat ingin menjawab pertanyaan Ila, tiba-tiba---

Byuur!

Sebuah siraman jus habis membasahi seragam Lica, dan pelakunya yang tak lain adalah Ratu Bully yang ada di sekolah Lica yang bernama Clara Vania. Dia adalah orang yang paling ditakuti di Dirgantara School, karna dia kalau sudah membully orang? Tidak pernah tanggung-tanggung, bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit.

"Lica!" Ila kaget melihat keadaan temannya yang sudah basah kuyup akibat terkena siraman jus.

"Kamu ada masalah apa sih sama aku?" tanya Lica dengan geram.

Clara tersenyum sinis lalu mencengkram kuat dagu Lica dengan senyum sinisnya.

"Lo udah rebut Bian dari gue!" tekan Clara dengan semakin memperkuat cengkramannya, sedangkan orang-orang yang ada di kantin hanya melihat dan tak berani menolong Lica, apalagi kalau sampai berurusan dengan Ratu Bully itu.

"Lepasin, Lica!" teriak Ila dengan kuat dan mulai menarik-narik tangan Clara, untuk melepaskan cengkramannya pada Lica. Karna kesal, Clara pun mendorong Ila dengan kuat hingga jatuh ke lantai, karna tak terima temannya didorong, Lica pun mendorong Clara balik dengan kuat.

"Jangan cari masalah dengan, Lica!" Akhirnya aksi jambak-jambakan pun terjadi, bahkan yang ada di kantin sampai kaget karna untuk pertama kalinya ada yang melawan Clara.

Saat sedang melakukan adu jotos tiba-tiba sebuah teriakkan menghentikan aksi mereka, Lica dan Clara pun sama-sama kaget melihat siapa orang itu.

"Kalian!"

Tbc

Istri Kecil Tuan Aksara (End) Where stories live. Discover now