Bab 1

27.6K 695 31
                                    


"Om Aksa, mau ngapain?" tanya seorang gadis belia yang masih berusia 18 tahun, kepada pria di hadapannya ini yang sudah berusia 27 tahun.

"Apa?" tanya seorang pria itu yang bernama Aksara Putra Dewana, dengan tatapan yang dingin.

"Om Aksa kok galak?" ucap gadis kecil itu yang bernama Angelica Civania Arabella.

"Saya bukan om, kamu!" tekan Aksara dengan emosi.

Lica mengerucutkan bibirnya dengan kesal, sambil menatap sinis ke arah Aksara yang masih sibuk membuka sepatunya. Padahal mereka baru saja selesai melasungkan pernikahan, tapi Aksara malah bersikap dingin dan ketus ke arahnya hingga membuat Lica kesal.

"Om Aksa!" panggil Lica lagi dengan pelan, takut Aksara akan semakin kesal.

"Apa lagi?!" tekan Aksara dengan emosi.

"Lica mau ngomong," ucap Lica dengan lirih.

"Mau ngomong apa?" tanya Aksara dengan dingin.

"Lica mau ... permen lolipop!"

"Allahuakbar!"

Aksara mengurut kepalanya yang sakit, akibat melihat tingkah bocil laknat yang ada di hadapannya. Bagaimana tidak? Dari tadi gadis kecil itu memaksa untuk dibelikan permen lolipop pada malam hari.

Dan dia pun mengucap dalam hati, entah dosa apa yang dia dapatkan? Sehingga dijodohkan dengan anak SMA itu. Padahal dia sudah menolak, tapi gagal karna ini adalah wasiat dari sang kakek.

Flashback on

"Gak!" bantah seorang pria yang berusia 27 tahun di hadapan papanya.

"Jangan begini Aksara, ini sudah menjadi wasiat dari kakek kamu! Seharusnya kamu patuhi itu!" ucap papa Aksara yang bernama Gama Dewana.

"Tapi Aksara gak mau, Pa!" bantah pria itu yang bernama Aksara Putra Dewana.

"Aksara! Coba kamu pikirin? Ini sudah jadi wasiat, Nak! Seharusnya kamu paham!" ucap mama Aksara yang bernama Ayana Lastri Dewana.

"Sampai kapan pun? Aksara gak bakal mau!" Aksara langsung pergi dari hadapan kedua orang tuanya dengan hati yang dongkol dan perasaan yang campur aduk.

"Jika kamu tidak mau? Papa akan buang Caty!" tegas Gama yang membuat langkah Aksara terhenti, dan pada akhirnya dia mau dijodohkan.

Flashback off

"Om!" Aksara tak mengubris ucapan gadis kecil itu, dia hanya fokus pada laptop yang ada di hadapannya. Karna dia sibuk mengerjakan pekerjaannya, Aksara ini tipe orang yang begitu ambis dan tegas dalam pekerjaan dan tak pernah melewatkan sedikit pun tentang pekerjaan.

Hingga pada akhirnya, pekerjaannya selesai dan saat berdiri dari kursinya. Dia melihat Lica yang sudah tertidur pulas seperti bayi.

Aksara pun berjalan ke arah Lica dan menatap Lica tanpa ekspresi.

'Saya seakan sudah berdosa menikah dengan kamu, Lica! Terlebih usia kamu masih belia!'

Tbc
Follow akun wp CivaAngela
Akun instagram civaangela07

Istri Kecil Tuan Aksara (End) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant