124. Menguak Cerita

278 30 0
                                    

✨ Bu Widya

"Ibu, ayo, cerita dong. Biar Rina nggak penasaran lagi."

Mendengar Rina yang masih terus memperdengarkan rasa ingin tahunya, maka ya, malam ini aku memang harus membuka semua rahasia yang pernah kujaga dengan sangat rapat sebelumnya.

- Flashback -

(Lanjutan chapter "Cinta Pertama", part bagian 🌺 Shinta)

"Bu, ini bukannya ..."

Aku langsung menoleh saat Shinta menepuk-nepuk lenganku dengan sangat cepat.

Melihat ekspresi yang sedang ditunjukan oleh Shinta, aku bisa langsung menebak kalau pasti ada sesuatu yang telah mengejutkannya.

"Apa, Dek?"

Shinta menunjuk-nunjuk ponsel yang sejak tadi berada di dalam genggamannya, "Ini, Bu. Coba Ibu cek juga foto yang lagi Shinta lihat sekarang."

Aku melongokan kepalaku untuk melihat foto apa sebenarnya yang membuat putri bungsuku sampai terkejut seperti itu.

Setelah melihat foto apa yang Shinta maksud sebelumnya, aku langsung menghela napas dan menyandarkan tubuhku di sandaran sofa. "Sepertinya, Ibu sudah tahu apa yang harus Ibu lakukan sekarang," ucapku pelan.

"Apa, Bu?" Shinta bertanya penasaran.

"Kamu telepon Lia di butik, Dek. Sekarang. Tanya sama Lia, siapa tahu, di butik, ada catatan nomor teleponnya Bu Yanti."

"Jadi, sekarang, Ibu juga berpikiran hal yang sama kaya Shinta kan, Bu? Itu benar Bu Yanti yang pernah ketemu sama kita, waktu Ibu sama Shinta datang ke butiknya Mba Rina, kan?"

Aku langsung menganggukkan kepalaku, "Iya, Dek. Ibu juga sangat yakin, kalau itu adalah Bu Yanti yang pernah kita temui."

"Tapi kenapa, Bu? Jadi, Bu Yanti itu Ibunya Mas Rezky? Atau siapa?"

"Itu yang akan Ibu cari tahu secepatnya, Dek. Tapi satu yang pasti, siapa pun itu, kalau dia berani berniat ingin menyakiti anak Ibu, maka Ibu yang akan maju pertama kali untuk mencegah dan menggagalkannya. Termasuk jika Bu Yanti yang ingin melakukan hal itu pada Rina dan Elysia. Jadi sekarang, Ibu yang akan maju terlebih dahulu untuk meminta penjelasan padanya."

*****

Saat ini aku sudah bertemu dengan Bu Yanti di taman bunga, dekat butik milik Rina.

"Saya tahu apa tujuan Jeng Widya mengajak saya untuk bertemu di sini," Bu Yanti yang memulai pembicaraan terlebih dahulu, setelah hampir 20 menit kami hanya saling tatap dalam diam setelah bertemu.

Aku tersenyum, "Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih, karena Jeng Yanti mau bertemu dengan saya di sini. Dan saya juga berterimakasih sekali, karena Jeng Yanti sudah bisa langsung paham dengan apa maksud dan tujuan saya mengajak njenengan bertemu hari ini."

Bu Yanti menganggukkan kepalanya, "Nggih, Jeng. Saya mengerti."

"Kalau begitu, Jeng Yanti mau langsung menjelaskannya sendiri, atau saya yang harus mengajukan pertanyaan terlebih dahulu?"

Bu Yanti tersenyum juga, "Saya akan menjelaskan alasan mengapa saya sering datang menemui Rina dan Elysia. Dan kenapa saya tidak mengatakan pada Rina, kalau sebenarnya, saya adalah Ibu dari Rezky Pramurindra."

Kali Kedua ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang