45 : Believer

204 43 13
                                    

Yuhuuu, siapa yang kangen dengan My Alpha?

Jangan lupa tinggalkan jejak supaya aku semangat untuk bikin kelanjutannya.

Well, happy reading ❤️🥰

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Untuk pertama kali dalam hidup Ja, irama jantungnya terdengar tak biasa saat dirinya memandang First, pria yang berdiri di hadapannya saat, di altar. Jika dia pikir-pikir, First itu Omega yang cantik bak bunga Camelia. Mungkin bertemu dengan dia adalah sebuah keajaiban yang takkan terlupakan, abadi.

Begitu juga dengan First, siapa sangka pria yang dulunya tidak dia cintai kini membuat jantung nya semakin bergetar hingga terasa didalam dadanya. Jaa bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikirannya. Ingin selalu berada di dekatnya dan menghabiskan waktu hingga ajal datang menjelang.

Hari ini Ja dan First menikah, pernikahan mereka di percepat dari tanggal yang ditentukan. Takut perut First semakin besar di tambah Jaa harus segera pulang.

Ini pernikahan tertutup dan hanya orang-orang tertentu yang di undang.

Pinnara tersenyum haru melihat Jaa menikah, dia bahagia. Setelahnya terdengar gelak tawa karena buket bunga pengantin yang First lempar jatuh kedalam pangkuan Kira yang notabenenya tidak mau lagi menikah.

Cup. Kedua suami Pinnara mengecup pipinya, mereka akur dan tidak ada yang merasa cemburu atau merasa Pinnara pilih kasih.

"Kamu belum makan, ayo makan! Aku sudah menyiapkan makanan kesukaan mu," Ucap Lee takkan pernah lupa tentang makanan kesukaan Pinnara.

"Lalu kamu sudah menyiapkan apa untuk ku?" Canda Pinnara pada Sarin.

"Tidak ada, tapi jika kamu butuh uang banyak, aku bisa langsung transfer!" Tanggap Sarin lebih sibuk dari Pinnara, dia itu King Alpha dari Eropa di samping berprofesi sebagai pengusaha muda yang kaya raya. Berbeda dengan Lee yang hanya berprofesi sebagai Mavia.

Pinnara terkekeh, lalu... "Haaachiiim! Haaachiiim, Haaachiiim!!!" Perth segera menghampiri Jeff yang bersin.

"Sudah kakak bilang, pakai masker! Udah tahu alergi sama bunga, pake gak pakai masker!" Omel dia kini Jaa juga sudah menghampiri Jeff, ada masker di tangannya. Sementara itu Perth menyentuh dahi Jeff, panas. Itulah yang dia rasakan, sepertinya Jeff demam.

"Kenapa gak bilang kalau adek lagi sakit," Omel Perth kembali terdengar membuat Jaa mengusap kepala Perth, dari dulu cerewet Perth tidak pernah hilang, walaupun tidak selalu.

Pinnara pun sudah menghampiri Jeff, sungguh beruntung Jeff di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dia.

Kini, mau tidak mau Jeff harus kembali ke kamar setelah diobati Kira.

"Nanti jika anak kita sudah besar, kita jodohin ya," Cetus First pada Perth yang lagi makan buah. Auto tersedak dia. Anak mereka memang bisa menikah, mengingat dia dan Jaa tidak memiliki hubungan darah.

"Minum dek..." Ucap Jaa memberikan Perth segelas air putih. Segera Perth teguk, perkataan First ada-ada saja.

Tidak ada Meen, dia tidak bisa datang. Hanya ada Mile dan orang tua Meen di sini.

Sudah seminggu lamanya Perth menetap di The World Kingdom sedangkan Meen sendiri juga sudah menetap di istananya.

Untuk saat ini hubungan mereka long distance relationship.

Sebenarnya Meen dan Perth sudah menikah, tinggal pesta pernikahannya yang belum. Mereka menikah sebelum pergi ke istana masing-masing.

Pernikahan itu hanya dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak. Pernikahan mereka memang lebih tertutup dari Jaa dan First. Sengaja, karena saat keadaan seluruh belahan dunia belum stabil. Belum ada beberapa rencana kudeta untuk melengserkan Meen dari posisinya.

My Alpha - EndWhere stories live. Discover now