00 : My Heart

2.4K 107 5
                                    

"Selamat Pinnara, bayimu sehat, dia bayi laki-laki omega murni nan cantik, secantik kamu!" Ucap si dokter semangat nan cerah namun tidak dengan si ibu bayi.

Tes tes tes...
Air matanya jatuh di saat bayi cantiknya sudah berada dalam gendongannya.

"Kenapa harus Omega? Kenapa bukan Alpha..." Sungguh berat Pinnara menerima fakta ini, padahal dia sudah berusaha keras supaya bayi yang dia kandung terlahir sebagai Alpha Dominan.

Air mata Pinnara jatuh mengenai wajah cantik si bayi nan tertidur lelap.

"Pinnara..." Seru si dokter lirih, dia sudah duduk di tepi ranjang. Dari dulu dia memang tidak bisa melihat air mata jatuh dari mata cantik Pinnara.

"Kak Kira... Tolong jangan sampai ada yang tahu perihal putraku yang seorang Omega. Lalu... Bisakah kakak merubah informasi mengenai dirinya yang Omega menjadi Alpha Dominan seperti Joss?"

Kira itu panggilan kesayangan Pinnara untuk Title Kirati Puangmalee.

"Tapi kenapa Nara? Apa kamu tidak mencintai putramu?"

"Tentu saja aku mencintai putraku kak, tapi tidak dengan keluarga suamiku! Apalagi suamiku! Tidak ada dalam sejarahnya keluarga Sanganern yang terlahir sebagai Omega. Mereka semua terlahir sebagai Alpha Dominan. Jika mereka tahu putraku seorang Omega..." Pinnara tidak bisa lagi melanjutkan kalimatnya, sakit soalnya. Ini saja air matanya sudah jatuh berderai.

Bukan hanya posisi dirinya yang terancam dalam keluarga Sanganern tapi putra yang dia lahirkan pun juga ikut terancam. Bisa jadi putranya di bunuh tuk menutupi sejarah keluarga Sanganern kalau pernah lahir seorang Omega dalam keluarga mereka.

"Pinnara..." Ucap Kira dengan sesak dada nan tertahan, dia tahu betul kenapa Pinnara menikah dengan Joss Wayar Sanganern. Bukan karena cinta, tapi dijodohkan yang berlandaskan bisnis.

Pinnara tidak bisa menolak perjodohan tersebut, karena dia hanya anak angkat dalam keluarga Udomkaewkanjana. Jadi pernikahan ini dia terima sebagai bentuk balas budinya kepada orang tua angkatnya.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menutupi fakta bahwa putramu itu seorang Omega Nara? Putra cantikmu ini Omega Dominan murni Nara... Dia bukan omega biasa seperti omega yang lainnya. Dan sampai kapan fakta ini terus kamu sembunyikan, hembn? Ini akan membuat kamu menderita apalagi putramu!"

Pinnara menggeleng, dia tidak tahu sampai kapan dia bisa menyembunyikan fakta ini. Haruskah dia tukar bayinya dengan yang lain? Tapi jika begitu, nasib bayinya tidak jauh berbeda dengan dirinya. Dibuang.

Air mata Pinnara semakin mengucur deras sampai dia terisak-isak tanpa mengalihkan pandangannya dari putra tercintanya. Dia sangat mencintai putranya, putra yang sangat susah untuk dia dapatkan. Menjadi Alpha Dominan tertinggi membuat dia kesulitan mendapatkan anak.

Kira sudah membawa Pinnara kedalam dekapannya, dia kecup pucuk kepala Pinnara berulang kali seraya mengusap lembut punggung Pinnara yang bergetar akibat menangis. Hatinya sakit melihat Pinnara menangis.

Lama Pinnara menangis, sampai akhirnya tangisnya berhenti saat tak ada lagi air mata yang bisa dia keluarkan akibat lelah secara fisik maupun batin.

Sekarang Pinnara sudah berbaring seraya mendekap hangat bayi cantiknya.

Seth...
Kira membelai sayang pipi tembem Pinnara, kira masih duduk di tepi ranjang pasien.

Dia mencintai Pinnara tapi tidak bisa dia miliki. Dan Pinnara tahu mengenai Kira yang mencintainya tapi apa mau di kata, hati Pinnara sudah ada yang punya.

"Kenapa kamu masih bertahan di rumah tangga yang hanya ada luka di dalamnya Nara? Sampai kapan... Sampai kapan kamu terus bertahan, aku tidak bisa melihatmu seperti ini terus?" Monolog Kira lirih yang tahu semua cerita tentang rumah tangga Pinnara, karena Pinnara sendiri yang cerita. Kira itu teman cerita Pinnara, sahabat karibnya sekaligus dokter pribadinya.

My Alpha - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang