02 : Missing

662 86 6
                                    

Sorry for typo dan kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Jeff tersenyum saat iris gelapnya sempat bersitatap dengan Perth dalam waktu persekian detik, dikarenakan seolah-olah Perth tidak melihat Jeff.

Perth terus melangkah meninggalkan Jeff yang terus menatap sendu Perth nan semakin menghilang dari pelupuk matanya.

Dulu hubungan mereka tidak seperti ini, yah sebelum Sara mengalami kecelakaan hubungan mereka sangat harmonis dan hubungan mereka semakin memburuk di saat Pinnara meninggal.

Dan kematian Pinnara membuat Perth berubah total.

"Apa kamu tidak sarapan dulu sebelum pergi kuliah?" Tanya Sara ramah kepada Perth yang kebetulan bertemu di saat Sara baru keluar dari kamar Joss.

Semenjak Sara lumpuh, kamar Joss pindah ke lantai satu.

Perth melirik sekilas Sara yang dimatanya tersenyum rubah. Dia tidak merespon pertanyaan Sara, malas.

Perth bahkan pura-pura tidak melihat Joss sama seperti Joss yang pura-pura tidak melihatnya.

Ayah dan anak ini sudah lama tidak bertegur sapa, andaikan mereka bertegur sapa, bisa jadi itu pertanda kiamat karena saking asingnya dua orang ini.

"Makanlah dulu sebelum kamu pergi! Kapan lagi kita bisa makan bersama, mengingat kamu yang jarang pulang!" Seru Sara masih berusaha membujuk Perth untuk sarapan pagi bersama.

Perth tidak menggubrisnya.

"Kenapa mama masih saja bersikap baik kepada dia yang tak tahu diri! Apa mama lupa, siapa yang sudah membuat mama seperti ini!" Keluh Ja masih saja memelihara benci nan mendendam.

"Tidak boleh begitu sayang... Walau bagaimanapun Perth itu saudara mu!" Nasehat Sara mengingatkan Ja.

Ahh... Ingin sekali Perth muntah mendengarnya.

Perth semakin mempercepat langkah kakinya, bisa gila dia jika lama-lama di sini. Jika bukan untuk mengambil barang pentingnya, males banget dia pulang.

Semenjak Pinnara meninggal, Perth tidak lagi tinggal di rumah ini, dia tinggal di rumah yang jauh dari keramaian, rumah kecil Pinnara.

"Maaf tuan!" Ucap pelayan yang tidak sengaja menabrak Perth.

Tatapan mata Perth sanggup membuat pelayan tadi bergidik ngeri.

Perth merapikan pakaiannya sebelum dia beranjak pergi meninggalkan pelayan yang sudah lemas kedua kakinya akibat sadisnya tatapan mata Perth.

Dan dari jendela ini, Joss melihat Perth yang mulai meninggalkan kediaman keluarga Sangangern yang dulu sempat terbakar.

Paras Perth yang semakin mirip Pinnara membuat perasaan Joss menjerit sakit.

Dia mencintai Pinnara tapi kenapa malah berakhir begini, saling membenci.

⏩⏩

Perth menghela nafas sebelum dia turun dari mobilnya, dia tenangkan gejolak jiwanya nan terbakar amarah.

"Hahhh..." Perth menghela nafas.

Ini hari pertama dia masuk kuliah, dia tidak sempat ikut masa orientasi mahasiswa mahasiswi baru dengan alasan RUT, padahal dia lagi HEAT.

Shhh shhh...
Perth menyemprotkan lagi parfum Alpha Dominan untuk menutupi aroma tubuh Omeganya yang semakin hari semakin kuat. Padahal dia sudah menggunakan obat-obatan medis untuk menekannya.

Jujur saja, ingin sekali dia hidup layaknya Omega normal seperti yang lain, punya Alpha serta hidup manis nan manja kepada orang terdekatnya terutama kepada Alphanya.

My Alpha - EndWhere stories live. Discover now