28 : Here's Your Perfect

445 60 8
                                    

Kejadian malam itu masih tidak dapat Jeff percaya. Minuman memabukkan yang dia tenggak telah membuat pria itu tidak sadarkan diri hingga melakukan hubungan yang sebelumnya tidak pernah diinginkan sama sekali. Bagi pria pemilik hidung mancung tersebut, semua itu terjadi karena unsur ketidaksengajaan.

"Aaahh, Jeff enak banget di bagian situ. Terus, Sayang. Aaahhh nghhnnn ahhh," Racau Jiro di luar kendali bahkan menuntut untuk berbuat lebih padahal dia sudah mendesah-desah tak karuan dibawah gempuran Jeff. Jeff sendiri terus menghujaminya dengan kenikmatan dunia.

Malam itu, Jiro bermaksud menjemput Jeff di bar berdasarkan permintaan Perth, tapi siapa sangka mereka malah berakhir begini, dikamar Jeff.

Tubuh Jiro yang tanpa sehelai benang pun mulai bergetar hebat, dikarenakan tubuhnya berkulit putih susu itu hampir mencapai puncak kenikmatannya. Dia meminta sang pria untuk mempercepat gerakan maju mundur pada area keintimannya. Tentu saja Jeff menyanggupi permintaan tersebut dengan senang hati.

Jiro berakhir begini karena tergoda oleh pheromone Jiro yang membuat dia tak berdaya hingga membuat dia kehilangan akal sehat.

"Sshhh... Aaah, Sayang," Desah panjang Jeff semakin menggilai tubuh indah Jiro, apalagi analnya yang sempit mengingat dia pria pertama yang memasuki Jiro.

Ketika mereka sedang enak-enaknya dan hampir mencapai puncaknya, mendadak Perth datang. Salah mereka sendiri tidak mengunci pintu.

Perth berdiri diam kehabisan kata-kata, adiknya tengah bercinta dengan tunangannya. Mereka sendiri tidak menyadari kedatangan Perth sehingga sodokan Jeff untuk Jiro tidak pernah melambat malah semakin cepat nan dalam menumbuk dinding rahim Jiro.

Perth tidak marah, malah dia senang Jiro bisa menghibur Jeff sekalipun dia tahu Jeff juga sudah punya tunangan tapi mereka belum pernah bertemu. Dan setelah Perth menyelidiki tunangan Jeff, ternyata tunangan Jeff bukan Omega yang baik. Namun dia anak orang kaya serta kenalan Sara.

Sebenarnya dia ingin Jeff membatalkan perjodohan itu dengan tunangannya, tapi mengingat kejadian beberapa hari terakhir ini kurang baik, sehingga dia urungkan niatnya itu.

Perth mundur pelan, menutup pintu secara perlahan-lahan. Serta meminta para pelayan untuk tidak menganggu apalagi sampai membiarkan orang lain masuk, sekalipun itu Sara.

⏩⏩

"Bagus! Sangat bagus!" Seru Benz yang sedari tadi menyaksikan penyatuan dua insan, yang diketahui wanita berkulit putih susu itu adalah omega yang sedang digagahi oleh kekasihnya.

Benz berjalan ke sofa sambil bertepuk tangan keras nan membara seperti emosinya, "Bagus sekali. Enak ya, main di malam-malam musim hujan begini, apa lagi ini malam minggu. Bagus! Bagus banget! Baik hati sekali Abang sebagai alphaku, baru pacaran Abang sudah selingkuh! Mana selingkuh dengan tunangan adik temanku sendiri! Dan kau Sanan, betapa murahannya kau sebagai wanita. Bisa-bisanya kau bercinta dengan Alpha lain di saat kau sudah bertunangan dengan Jeff, adik temanku! Mantap sekali. Itu berarti, nanti Jeff dapat bekas orang? Betapa menjijikkannya kalian!" Dia menyindir secara gamblang nan bukan main sakit hatinya.

Perkataannya membuat dua sejoli itu terperanjat kaget. Padahal mereka hampir saja mencapai puncak. Seketika itu juga mereka mengehentikan kegilaan tersebut, dan pada detik itu juga Sanan mendorong Attha serta bukan main gelagapannya mereka saat mengetahui Benz berada di kamar hotel yang telah mereka pesan.

Hubungan badan keduanya belum berjalan lama, kira-kira satu jam kurang lebih sedikit. Attha sendiri tidak bisa memastikan kapan dan di detik berapa Benz masuk ke kamarnya? Lalu, bagaimana bisa Benz mengetahui kamar hotelnya serta bagaimana cara dirinya masuk?

My Alpha - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang