24 : A Million Dream

283 47 3
                                    

Blue membantu Mark membuka helm meski Mark tidak meminta Blue melepasnya. Hari ini Blue sengaja menjemput Mark karena ada maunya. Tahukan apa maunya, apalagi kalau bukan meminta bantuan Mark untuk mendekati Becky.

"Udah belum?" Tanya Mark menatap Blue dari atas sampai kebawah, sebagai pengalihan sebab jarak mereka sangat dekat. "Dikit lagi, ada yang nyangkut. Gimana sih cara kamu masangnya tadi?" Balas Blue sedikit susah melepas helm.

"Makanya tadi aku minta kamu pasangin!" Keluh Mark kemudian helm pun terlepas. Blue bahkan merapikan surai coklat Mark yang berantakan karena pakai helm. Begitu selesai dia bimbing tangan Mark dan berjalan masuk kelas. Hal itu sukses membuat Mark terdiam, Blue selalu berhasil membuat dadanya berdebar-debar.

Dari kejauhan Mark bisa melihat Becky dan Freen sedang duduk di bangku barisan ketiga.

"Lihatlah, betapa cantiknya becky hari ini. Sepertinya Becky dandan!" Bisik Blue di telinga Mark. Perkataan Blue membuat Mark memperhatikan penampilan Becky dari atas sampai ke bawah. Kemeja putih ukuran pas membuat dada Becky mencolok belum lagi rok span pendeknya membuat kaki jenjang mulusnya terekspos. Kata cantik sexy memang sesuai untuk dirinya.

"Ehhh kalian sudah datang! Tumben bareng? Ketemu di depan?" Sapa Freen selalu ceria nan berhias senyuman cantik. Sedangkan Becky seperti biasa, tersenyum tipis kemudian kembali fokus dengan handphone di tangannya.

"Gak, kami berangkat bareng," Jawab Mark sembari tersenyum dan duduk di samping Freen sebab Blue sudah menggeser posisi duduk Freen sehingga sekarang Blue duduk di sisi Becky.

Becky melirik Blue dengan tatapan aneh dan Blue balas dengan tatapan hangat. Dia ditatap Becky karena Blue melepas jaketnya kemudian dia pakai untuk menutupi paha Becky yang terekspos karena roknya pendek.

"Terima kasih, tapi aku gak butuh!" Ucap Becky seraya mengembalikan jaket Blue sehingga senyum kecut muncul menghiasi wajah tampan Blue.

Mark menatap Blue, kemudian dia menatap Becky. Kesal dia dengan Becky yang tak jua mengerti perasaan Blue. Dan dalam hatinya dia senang Meen mengabaikan Becky.

"Sebaiknya kamu duduk dengan Mark, aku tidak ingin orang-orang berpikir kalau kita pacaran!" Perintah Becky membuat Freen menahan tawa. Bahagia dia Becky menolak Blue secara terang-terangan.

"Kamu mau kemana Mark?" Seru Freen kepada Mark yang beranjak dari tempat duduknya karena Saint dan Joong sudah datang.

"Saint, duduk sini!" Panggil Becky kepada Saint, sengaja, karena dia ingin Blue cemburu. Dan ternyata bukan hanya Blue yang cemburu, sebab Freen pun cemburu namun Freen terlalu lihai menutupi kecemburuannya.

Karena Blue terus diabaikan, akhirnya Blue pindah tempat duduk, namun bukan duduk di dekat Mark, melainkan menyendiri ke belakang.

⏩⏩

Iris gelap Nunew dan Benz menatap Zee yang duduk begitu saja di tempat mereka.

"Aku boleh duduk di sinikan?" Tanya Zee bermuka tembok namun dia didiamkan saja oleh Benz dan Nunew karena kemarin Zee dan kawan-kawan memperlakukan Perth dengan cara yang buruk.

"Misi, kakak dan abang nya mau pesan apa?" Tanya salah satu staf di cafe ini. Kemudian Benz dan Nunew menyebut makanan masing- masing, begitu juga dengan Zee.

Beberapa menit kemudian makanan pun datang, langsung mereka lahap makanan itu mengingat sebentar lagi mau kuliah.

"Uhhuk uhuk, aduh panas nya" Rintih Nunew dengan nada manja khas Omega. Salah dia makan makanan yang masih panas.

"Pelan- pelan Nunu!" Kata Zee memberi Nunew segelas air setelah merebut air yang Benz sodorkan kepada Nunuw. Karena Nunew kepedasan, diapun terpaksa menerima air itu dan meminum nya sampai habis.

My Alpha - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang