08 : Night Changes 🔞

1.1K 77 10
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Sudah Perth duga kalau obat supreassant yang dia beli di apotik tidak bisa menekan heatnya. Buktinya sekarang Perth segera kembali ke kamarnya.

Dan Meen melihat Perth yang berlari cepat menuju vila di saat acara masih berlangsung.

"Perth kenapa?"

"Sakit perut kali, soalnya tadi siang dia banyak makan cabe!" Terang Primily untuk pertanyaan Kritt. Kritt hanya mengangguk, detik berikutnya dia pun menyusul Perth. Takut Perth kenapa-kenapa.

Tok tok tok...
"Perth, ini aku! Apa kamu baik-baik saja?" Seru Kritt dari luar kamar Perth.

Perth baru saja masuk dan sekarang dia keluar lagi.

"Apa?"

"Apa kamu baik-baik saja?" Jawab Kritt dengan pertanyaan.

Perth hanya mengangguk kemudian berkata, "Aku baik-baik saja! Tapi bisakah kamu pergi sebelum Rut ku datang!"

"Kamu mau Rut?"

Perth kembali mengangguk di sela perjuangan dia mempertahankan kesadarannya yang mulai kacau karena heat.

"Sudah ya, bye!" Ucap Perth cepat dan setelah nya, Perth menutup pintu tanpa menunggu respon dari Kritt. Blamnnn!!! Suara pintu yang di tutup cepat dan kuat. Sehingga jadilah Kritt mengerjap-ngerjapkan mata cantiknya. Kaget dia.

"Kalau begitu aku beritahu panitia ya kalau kamu tidak bisa mengikuti acara malam ini sampai selesai karena lagi Rut!"

"Iya, terima kasih banyak atas bantuannya!" Sahut Perth dari dalam kamar dengan suara yang dia buat senormal mungkin.

Jika saja Kritt tahu betapa stresnya Perth sekarang tuk menahan heat serta pheromonenya dia yang mulai menyebar, pasti Kritt simpati mengingat sungguh prihatin kondisi Perth saat ini.

Perth bergerak resah, dia makan lagi obat supreassant yang dia beli tadi. Berharap obat tersebut bekerja tuk mengurangi efek samping heatnya karena sudah tiga butir dia minum.

Tujuh menit kemudian...

"Sialan!" Umpat Perth kasar nan frustasi karena obat tersebut tidak bisa membantu kesulitan dia.

Kini Perth sudah beranjak dari tempat tidur, dia pergi ke kamar mandi untuk bermain solo. Berharap dengan bermain solo bisa menenangkan heatnya yang membuat Perth menjadi haus akan sex dan harus kawin saat ini juga.

Jika di sini Perth sudah mulai bermain solo maka di sini, Meen baru saja tahu perihal Perth yang lagi Rut.

"Kamu kalau lagi Rut minum obat atau ngesex?" Tanya Meen random kepada Bible di sela pekerjaan mereka memantau mahasiswa mahasiswi lainnya. Meen dan Bible di tunjuk sebagai sesi keamanan acara.

"Ngesex! Di luar sana kan banyak Omega ekslusif yang bisa di booking untuk kawin di saat Rut. Dijamin bersih higienis nan enak." Jawab Bible enteng.

"Kalau kamu?" Kali ini Bible yang bertanya.

"Aku minum obat!" Jelas Meen singkat, dia berharap Perth juga minum obat sama seperti dia. Karena Meen pikir, bukan hal yang sulit bagi Perth untuk mendapatkan omega.

Meen mengirim pesan singkat kepada Perth, kemudian baru dia lanjutkan pekerjaannya sebagai anggota panitia acara.

*Kakak dengar, adek lagi Rut. Terus apa ada yang bisa kakak bantu?
Inilah chat singkat Meen untuk Perth di saat Perth masih sibuk bermain solo di kamar mandi. Sehingga chat Meen masih ceklis dua karena belum Perth baca.

My Alpha - Endजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें