06 : Imagine Heart

569 75 5
                                    

Mata Perth membola saat Meen mencium Ping. Perth bahkan langsung berhenti berdansa saking syok nya dia melihat kejadian itu. Hatinya sungguh panas dengan mata mulai memerah akibat sakit hati dibakar api cemburu.

Perth menelan marah, dia abaikan seolah-olah dia tidak terluka apalagi peduli.

Perth kembali melanjutkan dansanya dengan Dunk. Persetan dia dengan Meen yang sudah punya kekasih, namun setidaknya kejadian ini membuat dia punya alasan untuk melupakan Meen karena Meen sudah ada yang punya.

Melihat respon Perth membuat Meen mengakhiri acara ciuman ini. Sepertinya dia memang harus melupakan Perth.

"Maaf ya Meen, aku tidak bisa membantu banyak!" Ujar Ping merasa tidak banyak membantu.

"Hei, kenapa kamu minta maaf... Kamu tidak bersalah! Aku yang salah, salah menjatuhkan hati!" Respon Meen sekuat mungkin tuk menutupi perasaan dia yang patah.

Salah paham mereka semakin melebar dan terus melebar sehingga tak terasa seiring berjalannya waktu, hubungan mereka sudah seperti senior junior. Sekedar bertegur sapa sebagai bentuk basa basi atau minta tolong jika memang butuh.

⏩⏩

"Kakek bilang, kakak sudah punya putri raja! Tapi kenapa sampai sekarang belum kakak bawa pulang? Kakak gak serius yah dengan dia?" Tanya Mew random saat dia main golf dengan keluarga tercintanya di lapangan golf miliknya sendiri.

"Benarkah? Kenapa Abang gak tahu?" Timpal Mile baru tahu perihal ini.

Mark sendiri sudah melangkah mundur, dia mau ke tempat Gulf yang sedang menata makan siang.

Meen tersenyum tipis, dia lupa kalau dia sudah terlanjur cerita putri rajanya kepada kakeknya.

"Kakak di tolak dad, dia tidak menyukai kakak!" Jelas Meen sembari mengarahkan stik golf nya ke bola.

Oke, penjelasan Meen membuat dua Alpha Dominan ini saling melirik. Pasalnya ini pertama kalinya mereka mendengar Meen ditolak. Karena biasanya Meen yang menolak.

"Ditolak? Kok bisa? Memangnya dia tidak tahu kalau kakak..."

"Dia tahu dan dia tidak tertarik!" Potong Meen sudah tahu apa ujung kalimat Mew.

"Siapa orang tuanya sampai dia tidak tertarik dengan keluarga Jongcheveevat?" Tanya Mile merasa Omega yang Meen taksir sombong.

Meen tersenyum miring, namun dia tidak merespon, bukan karena dia malas tapi dia masih patah hati. Sakit hati dia jika mengingat Perth.

Mew menghela nafas, kasihan dia dengan putra keduanya nan patah hati. Tapi dia sungguh penasaran dengan Omega yang Meen taksir, amat.

⏩⏩

Perth membuang muka angkuh saat dia bertemu Joss di makam Pinnara. Ini hari kematian Pinnara sehingga Perth mengosongkan semua jadwal dia hari ini, begitu pun dengan Joss.

Dua orang ini saling tidak bicara dan saling mengabaikan.

Mereka ayah dan anak, tapi hubungan mereka jauh lebih asing dari orang asing. Padahal dulu hubungan mereka sempat dekat mengingat betapa sayangnya Joss kepada Perth.

Luke sampai geleng-geleng kepala melihat mereka. Heran dia.

Paras Perth yang semakin mirip Pinnara membuat Joss menghela nafas panjang nan berat. Tanpa dia sadari, dia belai surai Perth nan hitam.

Iris gelap Perth segera menatap tajam Joss seraya menepis kasar tangan Joss.

"Kenapa kau membenciku? Memangnya apa salahku?"

"Kau masih bertanya apa salahmu, kau sudah membunuh mama jika kau lupa!" Sarkas Perth tidak percaya Joss bertanya apa salahnya.

Degh.
Sudah dia duga, Perth tahu perihal kematian Pinnara.

My Alpha - EndWhere stories live. Discover now