36 : Bad Things

204 42 6
                                    

Begitu Perth sampai di rumah, Joss sudah menanti dia di depan pintu gerbang.

"Kamu darimana? Apa kamu tidak tahu betapa aku mengkhawatirkan kamu seraya pusing tujuh keliling mencari mu? Kasih kabar kalau gak pulang, bukannya..." Omel Joss tidak jadi usai sebab Perth menginjak kaki Joss, kesal dia baru pulang bukannya di sambut dengan suka cita tapi malah diomeli.

Di belakang Perth ada Sarin bersama Sunny serta bawahan dia yang lainnya.

"Selamat malam Joss!" Sapa Sarin ramah dan Joss yang langsung berwajah gelap melihat Sarin. Dia sungguh tidak ingin bertemu Sarin.

"Kalian saling kenal?" Tanya Perth bergantian manik gelapnya menatap Joss dan Sarin yang enggan saling melihat.

Dua orang pria dewasa itu mengangguk, jika Sarin tersenyum maka Joss berwajah datar dengan mata sinis kepada Sarin.

"Ok, lupakan itu! Aku mau bicara dengan daddy..."

"Mau bicara apa, hembn?" Tanya Joss masih datar wajah serta nada suaranya.

Sebelum Perth bicara, dia melirik Sarin sebentar. Haruskah dia bicara di sini saat pembicaraan ini tak ada hubungannya dengan Sarin yang hanya orang luar.

"Silahkan bicara, aku pergi! Kalau ada apa-apa segera hubungi daddy ya!" Kata Sarin tahu arti tatapan mata Perth terhadap dirinya.

Perth mengangguk lemah, tapi mau bagaimana lagi, Sarin itu hanya orang luar dalam keluarga Sangangern. Lalu Perth bicara dengan Sarin, Joss melihat tanda kepemilikan Meen di tengkuk leher belakang Perth.

Perth dan Sarin lupa untuk menutupinya lagi.

"Tanda apa ini Perth? Kamu Omega?" Tanya Joss seketika langsung membuat tubuh Perth membeku, tidak berani dia menoleh kearah Joss apalagi sampai menatap mata Joss.

Sarin segera membawa Perth kebelakang punggungnya, menatap langsung manik tegas nan tajam itu.

"Minggir! Jangan ikut campur, ini bukan urusanmu!" Maki Joss menatap nyalang ke arah Sarin.

"Tidak bisa begitu, masalah ini sudah menjadi urusanku semenjak aku bertemu dengan Perth. Lagipula apa salahnya jika Perth seorang Omega. Apa seorang Omega sangat buruk di matamu?"

"Aku tidak percaya Perth seorang Omega!" Bantah Joss tidak mau mengakui fakta itu, dia menatap Perth yang bersembunyi di belakang punggung Sarin sembari memegang erat tangan kanan Sarin.

"Tapi itulah kenyataannya!"

"ITU TIDAK MUNGKIN! PUTRAKU SEORANG ALPHA!" Betapa tinggi nada bicara Joss dengan mata memerah dan tangan yang terkepal erat hingga membuat kukunya memutih.

"A-aku Omega Daddy..." Jawab Perth lirih dengan segenap keberaniannya, dia tidak ingin melihat Joss dan Sarin bertengkar.

Seketika hati Joss mencelos sakit, sungguh tidak bisa dia terima fakta itu, amat.

"Daddy..."

"DIAM!" Teriak Joss keras beraura gelap di sertai pheromone dia yang mulai menguar namun Sarin imbangi dengan pheromonenya supaya pheromone Joss tidak bisa menekan Perth.

Sarin sudah memeluk Perth yang air matanya sudah berderai.

Dapat Joss lihat betapa penuh luka iris gelap Perth menatap dirinya, kemudian dia melihat Sarin. Setidaknya dia tahu akan satu hal, mungkin Sarin adalah ayah kandung Perth. Buktinya Perth tidak terusik dengan pheromone Sarin.

Kini Jeff, Ja serta beberapa orang dari dalam rumah keluar tuk melihat orang gila mana yang telah membuat Joss marah sampai mengeluarkan pheromonenya.

"Daddy... Yang mulia raja ingin menyerang keluarga kita serta keluarga paman Udomkaewkanjana..." Akhirnya terpaksa Perth ucapkan kata-kata ini sekalipun ada Sarin diantara mereka.

My Alpha - EndWhere stories live. Discover now