{ sudah completed kembali }
CLARESTA REA ANANTA, putri bungsu dari keluarga BAGASKARA yang tak pernah di anggap kehadiran nya. Mempunyai dua orang Abang tak membuat Rea merasa aman.
Ditinggal Bunda...
Dibenci Ayah..
Dibenci kedua Abang nya..
Tak mem...
Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!!Kasih tahu aku kalau ada typo ya.
Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggungsiapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan salingmenghargai satu dengan yang lainnya.
•
•
•
•
•
"Aku sudah banyak melewati hal buruk di hidup ku. Mulai dari tumbuh tanpa kasih sayang bunda, kebencian ayah dan Abang. Tapi sekarang aku mengerti kenapa Tuhan percaya padaku, buktinya aku sudah melewati semuanya dengan tangisan, senyum dan banyak lagi.
Tuhan Terimakasih sudah mengirim kak Bintang padaku. Aku bahagia jadi bagian hidupnya.
Sejak kamu ada, aku lebih banyak tersenyum dari biasanya"
~Claresta Rea Ananta~
~••~
"Hanya ada satu kebahagiaan dalam hidup ini, mencintai dan dicintai"
~Bintang Adipati~
•
•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rea duduk dipinggir ranjang dengan pakaian yang sudah berganti menjadi mukena, ia habis menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Pandangan Rea terus menatap pintu kamar yang tak kunjung di buka oleh orang yang sejak tadi dinantinya.
Gadis itu menghentakkan kakinya kesal dengan wajah cemberut "ish, kak Bintang lama banget sih" gerutunya, ia melirik jam yang menunjukkan pukul setengah dua lewat 5 menit. Harusnya Bintang sudah pulang dari sholat di mesjid. "Kak Bintang sholat Jum'at dimana sih?? Lama banget, ih" kesalnya.
Mata Rea sudah mulai berkaca-kaca dengan wajah memerah, ia takut Bintang pergi lagi darinya. Rea langsung berdiri ketika pintu terbuka menampilkan Bintang yang terlihat sangat tampan dengan baju Koko putih, sarung kotak-kotak dan peci putih yang bertengger di atas kepalanya. Rea langsung berlari memeluk erat tubuh laki-laki yang sudah berstatus sebagai suaminya itu, ia menangis terisak didada bidang Bintang.
