Bagian 56: Kehilangan Lagi

18.2K 1.1K 298
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Mungkin sebenarnya kita tidak pernah kehilangan apa pun dalam hidup ini. Mungkin hanya ditukar dengan sesuatu yang jauh lebih indah."

~Claresta Rea Ananta~

Berita kecelakaan yang menimpa sebagian anggota ELANG dan GARUDA sudah menyebar di seluruh Indonesia, semua orang nampak tak percaya dengan berita yang baru saja mereka lihat di televisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berita kecelakaan yang menimpa sebagian anggota ELANG dan GARUDA sudah menyebar di seluruh Indonesia, semua orang nampak tak percaya dengan berita yang baru saja mereka lihat di televisi.

Langkah kaki menggema di lorong rumah sakit, suara tangisan pilu terdengar begitu nyaring di setiap sudut penjuru rumah sakit. Para dokter dan suster sibuk mondar-mandir seiring dengan berdatangannya para korban.

Rea dan Delon berlari di penjuru lorong dengan wajah panik ketakutan. Tadi ia sedang asik menonton televisi ia tak sengaja melihat kecelakaan awalnya Rea tidak terlalu mengidahkan tapi ketika akan mengganti channel bertepatan dengan sang reporter menyebut nama para korban. Bagai bom atom yang meledak begitu dahsyat di Hiroshima dan Nagasaki tubuh Rea kaku dengan perasaan campur aduk. Ditengah syoknya sang ayah datang dengan wajah yang sama memberitahu bahwa sang Abang mengalami kecelakaan bersama temannya.

Delon menggenggam tangan putrinya ketika mereka berdiri di depan ruang jenazah "ayah, apa aku akan kehilangan lagi??" Tanya Rea dengan suara serak.

Delon menuntun putrinya masuk ke ruangan itu, suara tangis bersaut-saut adalah hal pertama yang mereka dengar ternyata didalam sudah ada keluaga dari para anggota yang menangis histeris tak rela Kehilangan putra, Abang, adik mereka. Delon mengedarkan pandangannya mencari tubuh kedua putranya, pandangannya jatuh pada sudut ruangan mereka melangkah kesana dengan perasaan gundah. Mata Delon terpejam melihat betapa buruknya kondisi kedua putranya.

Wajah Arga sedikit hancur di bagian kiri dengan beberapa tulang yang patah sebab hantaman yang sangat dahsyat itu tak berbeda jauh dari kondisi Raga. Rea memalingkan wajahnya tak sanggup melihat bagaimana kondisi kedua Abangnya. Ia memeluk sang ayah menangis terisak disana dengan Delon memeluk erat tubuh mungil sang putri.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now