Bagian 23: Tongkrongan & Teman (Revisi)

18K 1.2K 15
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!!  Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Semua orang memang harus dihormati. Tapi, tidak semua orang harus ditakuti"

~( W.T ) Author~

Rea mengeringkan rambut nya dengan hairdryer setelah dirasa sudah kering gadis itu mematikan dan menyisir rambut hitam sebahunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rea mengeringkan rambut nya dengan hairdryer setelah dirasa sudah kering gadis itu mematikan dan menyisir rambut hitam sebahunya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin.

Ini hari Minggu setelah kencan pertama kemarin sukses. Bintang akan mengajak Rea kesuatu tempat. Katanya sih tempatnya bagus dan Rea bisa memiliki teman.

Rea berjalan menuruni tangga. Ia mencari seseorang dipenjuru rumah ketika melangkah ke taman samping Rea menatap Abang dan ayahnya yang sedang mengobrol ringan duduk diatas dipan yang berada disudut taman. Kaki kecil itu melangkah menghampiri ketiganya membuat obrolan tiga pria berbeda generasi itu terhenti menatap gadis cantik yang tersenyum pada mereka.

"Mau kemana Lo??" Tanya Arga sedikit nada sinis. Ia meneliti penampilan sang adek dari atas sampai bawah.

Delon menatap intens putrinya yang tengah menunduk itu "angkat kepalamu!!" Tegas Delon masih senantiasa menatap gadis yang ragu-ragu mengangkat kepalanya. Ketika sang putri membalas tatapannya, Delon tertegun menatap wajah putrinya yang benar-benar duplikat sang istri. Itu salah satu alasan kenapa ia membenci putrinya. Setiap kali melihat wajah Rea ia akan terbayang wajah sang istri yang pucat dan kaku.

"Mau kemana??" Tanya Delon.

Rea meremas ujung bajunya "emm... Rea mau pergi sama teman, boleh??" Cicit Rea.

Terdengar gelak tawa dari Arga "sejak kapan Lo punya teman, He??" Remehnya.

Raga menyenggol lengan Arga untuk memperingatinya "Lo pacaran sama Bintang??" Tanya Raga tiba-tiba.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now