{ sudah completed kembali }
CLARESTA REA ANANTA, putri bungsu dari keluarga BAGASKARA yang tak pernah di anggap kehadiran nya. Mempunyai dua orang Abang tak membuat Rea merasa aman.
Ditinggal Bunda...
Dibenci Ayah..
Dibenci kedua Abang nya..
Tak mem...
Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!!Kasih tahu aku kalau ada typo ya.
Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggungsiapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan salingmenghargai satu dengan yang lainnya.
•
•
•
•
•
"
Percaya atau tidak, sekali seumur hidup kita akan bertemu seseorang yang membuat diri kita begitu bersyukur mengenalnya"
~Claresta Rea Ananta~
•
•
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Seorang gadis dengan rambut panjang tergerai menuruni satu persatu tangga dengan tas hitam ditentengnya. Gadis itu menatap penjuru rumah yang sangat sepi menghela nafas berat ia berjalan lesu ke arah meja makan yang ternyata kosong tidak ada apa-apa diatas meja.
Gadis itu menatap jam yang menunjukkan pukul 05:45 pagi. Ia menghela nafas lalu merogoh saku baju mengambil ikat rambut hitam polos lalu mulai mengumpulkan setiap helaian rambut panjangnya jadi satu setelah selesai gadis itu langsung berkutat dengan alat-alat dapur untuk membuat sarapan sederhana tapi enak untuk sarapannya yaitu nasi goreng. Simpel tapi menyenangkan.
Anggi Dwipa, gadis itu menatap berbinar nasi goreng yang terlihat sangat enak itu. Ia mengambil piring menyajikan nasi goreng itu lalu duduk di kursi meja makan memulai makan sarapan. Tengah asik menikmati sarapannya Anggi harus menghentikan kegiatannya ketika satu pesan masuk dengan malas Anggi mengambil ponsel di dalam tas.
IBLIS
Hai, kangen gue nggak lo?? Gue nggak mau basa-basi pagi ini Lo harus datang ke ruangan musik, NGERTI ANGGI!! Kalau Lo nggak nurut nyawa adek kesayangan Lo ada di tangan gue. See you bitch!!
Anggi mengepalkan tangannya, aura gadis itu tiba-tiba berubah mencekam meremas kuat ponsel di tangan, Anggi memejamkan mata mengontrol emosi yang akan meledak.
