Bagian 1 : Claresta REA Ananta (Revisi)

61.9K 3K 61
                                    

Assalamualaikum yorobun 🙏

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!!

"Kayak lagi main basket ngga semua bola yang kita lempar bakalan masuk kedalam ring dan menghasilkan angka. Cinta juga begitu, ngga semua perasaan yang kita punya akan sampai dan berbalas rasa yang sama"

~Claresta Rea Ananta~

Seorang gadis cantik tengah meringkuk memeluk kedua lututnya

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Seorang gadis cantik tengah meringkuk memeluk kedua lututnya. Gadis itu tengah menangis menahan sakit disekujur tubuhnya. Pukulan bertubi-tubi ia dapatkan dari sang ayah tadi sore hanya karena ia tidak sengaja memecahkan gelas. Di kamar ini menjadi saksi bisu gadis itu menahan sakit dengan isakan-isakan yang menyakitkan bila didengar siapa saja.

CLARESTA REA ANANTA, gadis yang duduk di bangku SMA kelas 11 itu hanya bisa menangis memanggil nama sang bunda di dalam hati ketika sang ayah memukulnya tanpa ampun. Bahkan disana ada kedua abangnya yang hanya jadi penonton tanpa berniat menolong nya dari amukan sang ayah. Bagi gadis yang biasa disapa dengan nama Rea itu pukulan dari sang ayah sudah biasa ia dapatkan dari Rea kecil. Tapi, entah kenapa ini untuk pertama kalinya sang ayah memukul begitu bringas. Rea tidak tahu kenapa ayah memukulnya seperti itu cuma karena gelas yang tak sengaja ia pecahkan. Rea dapat melihat kilatan amarah yang begitu menggebu-gebu dari sang ayah bahkan caci maki juga dilontarkan untuk nya.

Rea tidak tahu kenapa ia begitu dibenci oleh ayah dan kedua abangnya. Mulai dari sang ayah yang sering memukulnya dengan kesalahan kecil yang ia lakukan. Sang Abang yang selalu melontarkan hinaan pada dirinya. Bahkan teman-teman sang Abang juga ikut membenci dirinya. Apa yang salah dari dirinya?? Rea tidak pernah jahat pada orang lain. Rea tidak pernah menghina orang. Tapi kenapa gadis dengan mata hazel itu diperlakukan dengan tak baik oleh sekitarnya.

Terdengar ketukan pintu dari luar membuat gadis cantik itu bernafas lega. Ia tahu siapa dibalik pintu itu. Sosok penyelamatnya dan satu-satunya orang yang menyayangi nya di rumah ini.

"Non, boleh bibi masuk??"

"M-masuk aja bi!" Ucap Rea lirih menahan sakit di tubunya.

Bi Asih, pembantu keluarga Bagaskara. Bi Asih sudah bekerja dari kedua orang tua Rea belum memiliki anak. Dan ya tebakan kalian benar hanya bi Asih yang menyayangi Rea di rumah ini.

IT'S YOU { END }حيث تعيش القصص. اكتشف الآن