Bagian 20: Uji Coba Pacaran (Revisi)

21.1K 1.3K 23
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!!  Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

Haydar berada diruang khusus  yang ada di markas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haydar berada diruang khusus  yang ada di markas. Setelah pertemuan dengan Rea tadi, ia memutuskan membolos sendiri tanpa para sahabatnya. Di markas juga hanya ada sedikit anggota.

Cowok itu masih menggunakan baju seragam putih abu-abu sambil memukul samsak merah yang menggantung dihadapannya.

Ia meluapkan semua amarah. Bayangan Rea yang menangis dihadapannya dan kata-kata tulus gadis itu mampu membuat hatinya dihantam batu besar. Haydar tidak tahu reaksi tubuhnya jauh berbeda setelah mendengar seberapa besar dan tulus gadis itu padanya. Rasa senang, marah, kecewa itu bercampur dalam dirinya.

"BANGSAT, ANJING, BEGO" maki Haydar semakin mempercepat pukulannya pada samsak itu. Ia benar-benar meluapkan emosi disana. Rea, gadis itu mampu membuat ia kehilangan kewarasan nya.

Haydar menghentikan pukulannya nafas pemuda itu menderu. Rasa sesak akibat melontarkan kata-kata yang menyakitkan pada gadis itu membuat Haydar menjatuhkan tubuhnya kelantai. Ia masih berusaha mengatur nafasnya menatap langit-langit ruangan.

"Maaf...maaf bikin Lo nangis. Tapi, itu satu-satunya cara agar Lo benci gue, Rea" lirih Haydar. "HAYDAR BEGO, GOBLOK NGGAK TAHU DIRI BANGET SIH LO. HARUSNYA LO BERSYUKUR DICINTAI GADIS SEBAIK DIA. Tapi, apa?? Lo malah berusaha agar dia benci lo. Mau Lo itu apa GOBLOK" maki Haydar pada dirinya sendiri. Pemuda itu memukul-mukul kepalanya dengan keras.

"Kenapa takdir mempertemukan kita dalam situasi yang sulit kayak gini?? Kita nggak bisa dan nggak akan pernah bisa bersama. Kakek udah ngatur dengan siapa gue menikah. Dia udah ngatur hidup gue seperti apa, bahkan sebelum gue lahir" kekeh Haydar miris.

Sekarang Haydar paham, dia telah kalah pada dirinya sendiri, dia mencintai gadis itu. Rea telah menang untuk mendapatkan hatinya. Haydar ingin sekali berlari pada gadis itu bilang bahwa ia sudah jatuh cinta padanya. Haydar Angkasa, yang selama ini tidak mengharapkan kehadiran Rea, selalu menolak gadis itu. Tapi, sekarang ia berharap gadis itu datang dan memeluknya. Ia telah kalah pada gadis bernama Claresta Rea Ananta.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now