Bagian 25: Sejuta Sayang Untuknya (Revisi)

19.4K 1.3K 17
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!!  Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Sesulit apapun itu jika bersama mu, aku akan melakukannya"

~Bintang Adipati~

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat semua murid bersorak senang menuju kantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel istirahat berbunyi nyaring membuat semua murid bersorak senang menuju kantin. Tak terkecuali seorang gadis yang sedang membereskan buku-bukunya setelah itu ia melangkah keluar tapi langkahnya terhenti menatap tiga adek kelas yang berdiri diambang pintu sedang tersenyum manis padanya.

"Kalian ngapain ada disini??" Tanya Rea pada Rio dan kedua temannya itu. Rea melangkah mendekati mereka.

"Selama di Sekolah Lo tanggung jawab kita kak" ujar Rio. "Ayok ke kantin!!" Ajaknya melangkah duluan.

Rea mengangguk menyusul Rio yang berhenti melangkah untuk menunggu mereka. Mereka berjalan menuju kantin dengan Rea--Rio yang ada didepan dan Bagas--Ivan dibelakang mereka. Sepanjang jalan menuju kantin orang-orang ya g ada di sepanjang koridor menatap kagum pada tiga pria yang ada disamping Rea dan menatap tak suka pada Rea. Rea menundukkan kepalanya dengan memilin-milin jarinya.

"Angkat kepalanya Bu Ketu!!" Ucap serentak mereka dengan memasang wajah datar pada orang-orang yang menatap tak suka pada kekasih dari ketua mereka itu. Rea mengangkat kepalanya tersenyum sepanjang jalan. Ia merasa sangat beruntung bisa diperlakukan seperti ini.

Sesampai di pintu kantin mereka menghentikan langkah mereka. Mengedarkan pandangan mencari tempat kosong.

"REA SINI" Rea yang namanya dipanggil itu mencari sumber suara. Ia menemukan Riki yang melambaikan tangan padanya duduk dipojok kantin bersama sahabat dan anggota GARUDA yang lain. Rea menatap ketiga cowok yang menatapnya.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now