Bagian 49: Lagu Terindah Untuknya

17.6K 1K 115
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Tidak ada cinta yang lebih indah dari cinta seorang ayah pada putrinya.

Aku memang ayah yang buruk bagi putriku, tapi itu dulu. Sekarang aku akan jadi ayah yang membuat semua anak perempuan iri pada putriku. Dengan bangga aku akan memperkenalkan  Claresta Rea Ananta sebagai putriku pada dunia. Agar seluruh penghuni Bumi tahu aku memiliki putri yang hebat"

~Delon Bagaskara~

Malam ini di taman belakang rumah keluarga Bagaskara sangat ramai di dominasi oleh para pemuda yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing setelah acara perbincangan tentang pelaku pendorongan Rea, dengan mengejutkan Delon datang dengan berbag...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini di taman belakang rumah keluarga Bagaskara sangat ramai di dominasi oleh para pemuda yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing setelah acara perbincangan tentang pelaku pendorongan Rea, dengan mengejutkan Delon datang dengan berbagai kantong belanjaan yang begitu banyak ditangannya. Katanya malam ini ingin mengadakan Night party, ia juga mengundang semua anggota GARUDA dan ELANG secara pribadi.

Delon memerintahkan semua para laki-laki untuk bekerja sedangkan para perempuan hanya duduk menunggu hasil kerja keras para laki-laki. Rea duduk lesehan diatas karpet berwarna biru laut yang sangat luas ditemani Anggi dan neneknya.

"KAFKA BANGSAT CEPATAN ANGKAT ITU JAGUNG!!" teriak Ergi berkacak pinggang menatap tajam pada Kafka yang sibuk memakan cemilan disamping dua karung jagung. "Ck!! Anak mommy Windi satu ini bikin darah tinggi terus" decak Ergi berjalan kearah Kafka yang hanya menyengir.

"Berat, Er. Nggak kuat gue. Lagian kenapa harus gue yang angkat ini suruh Haydar sama Arga aja itu" sungut Kafka sangat kesal. Sebenarnya dia bisa tapi jiwa magernya lagi kumat cuy.

"Eh, anak Dugong Lo nggak liat gue lagi ngapain??" Sinis Arga yang tengah sibuk membakar daging dan sosis. "Lagian Lo dari tadi cuma makan doang!!".

Haydar dan Abi yang sudah selesai membakar jagung berjalan kearah Kafka dengan ekspresi datar kedua pemuda itu mengangkat karung jagung dengan sangat enteng membuat Kafka melirik Ergi dengan senyum tengilnya.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now