Bagian 39: Kembali Ke Rumah

18.1K 1.1K 83
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Aku ingin menepi sejenak, memulihkan perasaan disuatu tempat dimana aku bisa lebih leluasa mengekspresikan perasaan tanpa berpura-pura"

~Claresta Rea Ananta~

Bel pulang sekolah sudah berbunyi satu menit yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi satu menit yang lalu. Rea berjalan menyusuri koridor dengan kepala yang tegak tidak seperti biasanya yang selalu menunduk. Rea menatap lurus kedepan menghiraukan tatapan dari para siswa siswi disepanjang koridor. Rea menghentikan langkahnya menatap Riki yang sedang merentangkan kedua tangan untuk menghalangi jalannya.

Rea tersenyum pada Riki, ia menatap kedua Abangnya yang juga menatapnya dan Rea mengabaikan tatapan Haydar yang menatapnya intens.

"Mau peluk gue nggak??" Tanya Riki dengan senyum manis nya.

Rea dengan senang hati berhamburan masuk kedalam pelukan hangat Riki. Ah, sudah lama ia tak di peluk laki-laki humoris ini.

"Gue bangga sama Lo" bisik Riki di telinga Rea. Laki-laki itu mengelus lembut rambut belakang Rea " Lo keren banget sih" Riki melerai pelukan mereka merapikan rambut Rea yang tersapu angin.

Rea tersenyum "itu sebenarnya aku sedikit takut tapi karena ingat kata-kata kak Bintang dan sahabatnya jadi gitu deh" gumam Rea pelan membuat Riki tertawa keras.

"Lucu banget sih lo" Riki mengacak rambut Rea gemas.

Rea cemberut merapikan kembali rambutnya menatap Riki kesal "jangan diberantakin dong".

Riki terkekeh "sini gue rapiin lagi" laki-laki itu kembali merapikannya. "Udah rapi nih. Udah cantik banget" ucapnya mencubit kedua pipi Rea pelan.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now