Bagian 16: Luka Yang Terbuka Lagi (Revisi)

23.6K 1.5K 39
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!!  Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Tuhan, yang ini jangan diganti ya. Ini lebih dari cukup, aku menyayanginya"

~Claresta Rea Ananta~

Pagi hari yang cerah sinar matahari menyinari kamar seorang laki-laki yang masih betah bergulung dibawah selimut yang bergambar penyanyi solo asal Negeri Ginseng yaitu Lee Ji-eun atau biasa dikenal dengan nama panggung IU

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi hari yang cerah sinar matahari menyinari kamar seorang laki-laki yang masih betah bergulung dibawah selimut yang bergambar penyanyi solo asal Negeri Ginseng yaitu Lee Ji-eun atau biasa dikenal dengan nama panggung IU.

"AFKA CEPETAN BANGUN!! INI UDAH SIANG" teriak wanita sambil mengetuk pintu kamar putra bungsunya.

Laki-laki itu membuka matanya dengan malas karena teriakan sang mommy.

"Iya mom" balas serak laki-laki.

"Mommy tunggu dibawah" ujar wanita itu lalu turun kebawah.

Laki-laki yang dipanggil Afka itu duduk menatap jam yang menunjukan pukul 06:31 pagi. Ia berdecak "ini mah masih pagi. Dasar emak-emak". Gerutunya turun dari ranjang berjalan ke kamar mandi.

Beberapa menit ia keluar dari kamar mandi dengan seragam Sekolah yang sudah melekat ditubuh, merapikan rambut sebentar. Menyambar kunci motor, tas, dompet dan tak lupa jaket kebanggaan nya lalu turun menemui semua keluarga yang yang sudah berkumpul di meja makan.

"SELAMAT PAGI KELUAGA KU YANG BAHAGIA" teriak laki-laki merentangkan kedua tangannya tak lupa senyum manis yang bertengger dibibir.

"Jangan berisik Afka!! Ini tu masih pagi" tegur sang mommy yang sedang menata makanan dimeja makan.

Pemuda itu hanya cengengesan membuat mereka yang ada disana mendengus "sorry mommy. Kakak mana?". Ujar nya lalu duduk dikursi.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now