Bagian 58: Pernikahan Mereka

20.7K 1.3K 398
                                    

Cerita ini murni pemikiran aku sendiri ya!! Jadi buat kalian yang punya jiwa-jiwa plagiat mending out deh dari lapak aku!! Kasih tahu aku kalau ada typo ya.

Aku Nerima kritik dan saran dari kalian. Tapi, usahakan kata katanya ngga nyinggung siapapun ya. Karena terkadang apa yang kalian sampaikan itu udah benar menurut versi kalian tapi belum tentu untuk versi orang lain kan?? So bijaklah dalam menyampaikan sesuatu supaya kita sama sama enak dan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

"Kadang kamu harus dengarkan kata hati. Jangan tanyakan siapa yang kamu cintai, tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia"

~Claresta Rea Ananta~

~•••~

"Cinta tidak membuat bumi berputar, melainkan menyebabkan roda berputar, berjalan mencapai tujuan"

~Bintang Adipati~

Seorang wanita menjatuhkan kepalanya diatas meja kelasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang wanita menjatuhkan kepalanya diatas meja kelasnya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kelas juga sudah selesai 20 menit yang lalu, ia menghela nafas panjang menatap keluar jendela.

"Rea" dua orang wanita berjalan kearahnya dengan berlari kecil. "Kita tungguin di kantin malah melamun disini. Ntar kesambet loh".

Rea terkekeh kecil "Aku pusing, Ona" ucapnya dengan wajah cemberut. Perempuan yang di panggil Ona itu mengerutkan keningnya "pusing kenapa?? Udah kayak orang mau nikah aja" kekehnya duduk disamping Rea bersama gadis berhijab yang bersamanya tadi.

"Emang iya"

"APA??" teriak kedua gadis itu.

"Ish, jangan teriak-teriak" tegur Rea menatap kesal dua sahabatnya.

"K-kamu benaran mau nikah??" Tanya Asya Karimah Putri, teman Rea yang kuliah di jurusan kedokteran. Gadis berhijab dengan wajah baby face-nya dan sedikit lemot.

"Iya" lesu Rea.

"Sama siapa?? Kok Lo nggak bilang kita??" Tanya Ilona Hannie Kaitlyn, teman Rea yang kuliah jurusan sastra. Gadis dengan sifat bar-bar, pemegang sabuk hitam taekwondo.

IT'S YOU { END }Where stories live. Discover now