41. Boneka Lucu

889 62 15
                                    

Happy reading!!!



"Pagi kawan-kawan ku sayang!!!" teriak Bayu saat masuk ke dalam kelas membuat seluruh penghuni kelas menutup umur. Eh menutup telinga.

"Lambene," lirih Alan.

"Teriak lagi gue gibeng!" ancam Angga mengunci leher Bayu.

"Lepas! Keti lo bau jahanam!" Bayu memukul lengan Angga keras.

Angga mencium ketinya yang dituduh bau oleh Bayu. Ga ga bau,wangi kaya pabrik farfum gini. Pikir Angga.

"Wangi cok!"

"Wangi pala lo ijo!"

"Kepala gue pink sih," balas Bayu semakin tidak nyambung.

"Bukan kepala lo yang pink,tapi sempak lo yang pink,mana gambar stroberi lagi," ceplos Siwa membuat Bayu malu sampe ke tulang-tulang!

Mana kelas udah rame lagi,turun image nya depan cewek-cewek. Apalagi gebetannya.

"Mana liat sempak lo yang pink." Toge yang kepo ingin sekali menurunkan celana Bayu.

"Eh! Ngapain lo narik-narik celana gue?!" Bayi menarik kembali celananya agar Toge tidak berhasil menurunkannya.

"Lo juga,aset negara main sebar!" desis Bayu pada Siwa.

Siwa menghela nafas pendek, "Gue kan tetangga terbaik lo,setiap hari gue liat bi Irah jemur sempak ada warna pink,ijo,kuning,gambar batman juga ada." Mulutnya wa,kondisikan.

"BHAHAHA!! Bongkar terus wa!! Bongkar terus!!" Sasa tertawa paling keras dipojok kelas.

"Malu-maluin Del aja lo,pake sempak pink gambar stroberi ketawan sama Siwa lagi," ujar Alan pusing. Bayu memang pengoleksi sempak berwarna pink dengan motif apapun.

"Besok bi Irah ga boleh jemur sempak gue deket pekarangan rumah si Siwa," ujar Bayu pelan masih dapat didengar teman-temannya.

"Mau gimanapun,satu kelas tau kalo lo suka pake sempak pink!" ledek Toge.

"Taik!"

"Besok,pake sempak warna kuning ya." Dea pun ikut meledeknya!? Astaga!! Turunlah image nya,semua gara-gara Siwa!

Jamkos enaknya ke kantin,tapi berhubung kantin ramai. Toge dan Angga pindah pangkalan. Mereka mangkal di kelas Dea. Sepaket lagi.

Semua guru sedang rapat dadakan. Alhamdulillah jamkos,ga balik ya konser.

Toge memulai kericuhan dikelas orang,naik meja sambil membawa botol tuperwarre entah milik siapa. Ati-ati penghuninya nanti marah.

Yang lainnya,duduk di kursi masing-masing siap mendengarkan apa yang akan Toge ucapkan.

"Kalau ada yang mengira murid-murid sekarang malas,saya pertama kali orang yang protes!!" seru Toge berparodi sebagai cak Lontong.

"Anda akan menilai,saya sebutkan," ujarnya sok-sokan bijak,padahal kaga.

"Guru masuk ke kelas berbicara sesuatu murid disuruh mencatat,siapa yang malas?"

"GURU!!!" sorak satu kelas.

"Waktu istirahat,anak-anak keluar ada yang main bola,main basket ke kantin guru duduk di kantor ngobrol,siapa yang malas?" tanya Bayu menyambung acara Toge.

"GURU!!!"

"Guru membuat soal diberikan pada anak-anak,lalu disuruh menyelesaikan,siapa yang malas?"

"GURU!!!"

"Ketika semua soal sudah dikumpulkan,diperiksa oleh guru yang membuat soal,jawaban yang salah disalahkan,padahal guru tau jawaban yang benar,kenapa tidak dibenarkan? Tugas guru adalah membenarkan sesuatu yang salah!" lanjut Toge seketika langsung mendapat tepukan riuh dari mereka semua.

DEADE [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon