38. Rq Judul Dong

1.8K 90 30
                                    

Matahari muncul dari ufuk timur menyinari bumi. Bulan dan matahari bergantian untuk bertugas. Satu pasang pasutri masih lelap dalam tidurnya,suara ayam bahkan tidak dapat membuat mereka bangun.

"Eugh...." lengkuh laki-laki tersebut, perlahan membuka mata.

Penglihatannya terkunci pada perempuan yang sudah memberikan hak-nya tadi malam. Ia tersenyum tipis mengecup keningnya sedikit lama.

Memainkan pipinya yang semakin lama terlihat semakin gembul. Apalagi jika sedang tidur,ingin sekali diperawanin lagi.

"Kak!" Sang empu menepis tangan itu kasar,kembali mempererat pelukannya.

"Ga mau mandi? Atau main lagi?"

"Masih sakit kak..."

"Kaka gendong,daripada ga mandi," ujarnya setengah meledek.

"Ga mandi juga tetep kiyowo," acuh Dea kembali memejamkan matanya dalam dekapan Ade.

"Lebih kiyowo lagi kalau mandi,apa mau mandi bareng?" godanya lagi membuat Dea menatapnya tajam.

"Yaudah bantu ke kamar mandi," pasrah nya saat harus digendong oleh Ade yang tidak mengenakkan baju! Beh! Roti sobeknya itu loh,kepansos.

"Udah mandi,kaka tunggu diluar." Saat ingin keluar jari kelingkingnya ditahan oleh jari telunjuk Dea.

"Kenapa,hm?"

"Pake bajunya!"

"Iya nanti."

"Sekarang!"

"Nanti sayang,habis mandi."

"Sekarang ga mau tau!!"

"Iya,mandi buruan."

Dea mandi dengan susah payah berusaha menahan sakit dibagian anuannya agar tidak teriak,dan Ade tidak masuk secara tiba-tiba. Haha,ga lucu kalau liat lagi.

Mana banyak banget bekas merah-merah nya lagi. Kalau ada yang liat gimana coba?

"Kak Ade!!!!" teriak Dea dari dalam kamar mandi. Membuat Ade panik dan buru-buru masuk kedalam kamar mandi.

"Apa? Kenapa? Dede gapapa kan? Apa bibit unggul kaka yang baru tadi malem sampe udah berkembang pesat??"

Dea menatapnya jengah, "Bantuinn! Malah mikirin bibit! Mau jadi petani!?"

"Petani anak kalau boleh," ujar Ade mendapat pukulan maut dari Dea.

"Kok ga pake baju sih!?!" kesal Dea saat Ade belum juga memakai baju.

"Bentar,habis mandi."

"Sekarang sana cepet!!!" Dea mendorong Ade dari samping agar segera mandi.

"Bilang aja biar perut ber skincare ini ga kepansos," ucapnya dengan ke PD an tingkat internasional.

Kalau ada lomba ke PD an pasti lo menang bang.

Apalagi yang PD banget kalau si crush nya suka balik,padahal mah udah ada yang punya.

Beh! Sampe ke tingkat antar planet aja ga ada yang ngalahin.

"Cepet sana!!"

"Morning kiss dulu."

"Mirining kiss dili! Bacott bangett sihhhh!!!!"

Okeoke,Ade mengalah jika sudah teriak macam mak-mak kompleks seperti ini. Bisa pecah gendang telinganya.

"Bye-bye sayang," goda Ade lagi. Lama-lama pandanya gue gantung! Biar prustasi sekalian! batin Dea.

***

DEADE [END]On viuen les histories. Descobreix ara