27. Putih De

1.6K 89 0
                                    


Ada yang nungguin ga nih?
Janlup vote and komen
Happy reading!!!

Lelaki yang menemui Ade disemak-semak tadi mengajaknya duduk bersantai di salah satu cafe 24 jam terdekat.

"Gue ga nyangka lo bakal balik ke Indo," ujar Ade membuka percakapan.

Lelaki itu terkekeh kecil, "Mana mungkin gue ninggalin negara kelahiran gue sendiri."

"Gimana,lulus jadi dokter? Gue rasa enggak," tanya Ade setengah meledek.

Lelaki itu melebarkan matanya tak terima. Ia mengeluarkan kartu nama dengan Dr untuk awalanya.

Ade menatap kartu itu tidak percaya. Sungguh? Wow,dulu ia suka membuat anak orang masuk rumah sakit. Sekarang dirinya yang harus menjadi dokter untuk menangani pasien.

Lulusan terbaik di university of Oxford,Inggris. Ia menyelesaikan kuliah kedokteran yang seharusnya membutuhkan waktu sekitar 6 tahun, tapi dia hanya menyelesaikan dalam waktu 3 tahun saja.

"Selamat atas keberhasilan lo." Ade mengulurkan jabatan tangan.

"Thanks."

"Tadi lo ngapain,ngintip disemak-semak. Jangan bilang lo naksir sama leader Delandaz?" tudingnya balik sambil menaik turunkan alisnya.

Ade menghela nafas gusar, "Gimana gue ga kesana. Istri gue batu banget."

Lelaki didepannya yang sedang minum kopi itu tersedak akibat ucapan Ade.

"Lo udah nikah?" Ade mengangguk yakin.

"Sial,lo ga ada niatan ngundang gue?!" kesalnya.

"Lupa," balas Ade enteng.

"Tai lu!"

"Bau,mau?"

"Ga!"

"To the point,lo ngapain balik?"

Lelaki itu menatap Ade datar, "Gue kangen sama lo."

"Kita ke dukun sekarang," ajak Ade gurauan.

"Candaan lo ga asik," ujarnya pura-pura merajuk.

"Hm."

Lelaki itu membenarkan posisi duduknya, "Gue balik ke Indo secara diam-diam. Yang tau cuma lo,dan setelah ini lo ga boleh cepu ke siapapun."

"Bosen liat bule di Inggris?"

"Itu opsi kedua. Dengerin dulu." Ade mengangguk mempersilahkan.

"Gue mau lo,jagain adek gue apapun yang terjadi."

"Gue ga tau adek lo yang mana. Lo kira cewek di Jakarta cuma dua biji doang!?" ujar Ade sedang menahan seluruh emosinya.

"Adek gue orangnya famous,tapi lebih famous gue,adek gue cantik karena gue ganteng-"

"Hiperbola," potong Ade saat jengah dengan seluruh perkataan sahabat lamanya.

"Bukan Dani kalau ga hiperbola."

"Gue iyain. Sekarang posisi tepatnya adek lo itu dimana?"

"Jakarta."

"Jakarta itu luas,ga sempit kaya otak lo!" geram Ade.

"Bahkan gue sendiri ga tau keberadaan adek gue dimana."

Ade memijat pangkal hidungnya pusing, "Jakarta ga sesempit otak lo,bang."

"Otak gue juga ga seluas ibu kota,Ade."

"Lo cari sampe ketemu. Kalau udah,kabarin gue." Dani memberikan kartu namanya.

DEADE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang