39. TOJA

1.3K 71 22
                                    

Gapapa jamet tapi punya duit sendiri
Daripada nge outfit tapi duit punya ortu

Toge ganteng banget😎

•••

"Ekhem! Ekhem! Babang Toge yang tampan tapi burik,nge live di Instagramnya dimatikan dulu," ujar Angga seperti guru tk yang menuntun muridnya agar tidak sesat dan salah pergaulan.

Bukannya dimatiin ponselnya,Toge malah memulai live di ponselnya yang lain. Kan kaya itu orang,cuma ngaku miskin doang.

"Kita main TOD," usul Angga dengan semangat. Biasalah,main-main buka aib temen.

"SETUJU!!"

"HOMPIMPA ALAYUM GAMBRENG!! YANG KALAH PAKE BAJU ROMBENG!" Siwa memekik kegirangan saat dirinya menampakkan punggung tangan,sedangkan yang lain telapak tangan.

"Kakak Siwa ganteng yang muter."

Botol itu berputar kencang,ada yang berdoa agar botol itu tidak berhenti dihadapannya.

"ASIK!! MAS BOY KENA PERTAMA!!" teriak Toge membuat Bayu terkaget-kaget.

"True or dare?"

"True," jawab Bayu yang sangat tidak ke cowokan.

"Payah lo!! Udah pertama true lagi,dare kek!" protes Siwa.

Sasa mengangkat tangannya tinggi-tinggi, "Gue ada pertanyaan!!"

"Katakan."

"Berapa pacar lo saat ini?" tanyanya. Bayu bingung berapa banyak pacarnya saat ini? 30? Atau 40? Ia lupa membawa daftar pacarnya hari ini.

Bayu mencoba mengingat-ingat dan menghitung berapa banyak pacarnya.

"Pacar 6,selingkuhan 7,simpenan 8,cadangan 9. Itu aja sih yang gue inget," ujar Bayu enteng.

Yang diinget aja segitu,yang dilupain berapa?

"Gelo sia," ujar Alan sambil memutar botol sesuai urutan.

Botol berhenti dan menunjuk ke arah Dea. Semua mempunyai banyak sekali pertanyaan dan pada akhirnya mereka mengangkat tangan bersamaan.

"True or dare? Lo mah keduanya,oke khusus untuk Dea bebas mau true or dare," ujar Sasa seenak jidat.

Dea hanya pasrah untuk kali ini. Malas berdebat.

"Siapa yang mau tanya duluan?"

"Siwa!!!" seru Siwa menyebut namanya sendiri.

"Kalian berdua udah anuan?" Pertanyaan yang tepat dan ingin mereka semua tanyakan.

"Apa de? Jangan buat kita semua kepo," desak Sasa.

"Ga ada jawaban," ujar Dea membuat mereka mendesus kecewa.

Satya tersenyum licik membuat mereka semua was-was, "Gue ada dare buat lo."

"Apa?" Bukan Dea yang bertanya kepo melainkan Toge dan Siwa.

"Gandeng tangan Ade kemanapun dia pergi." Dea melebarkan matanya dan ingin protes.

"Ga terima protes," ujar mereka semua bersamaan.

***

"Jangan ganggu Ade," ujar seseorang.

Tara berjalan dengan cool ke arah dimana Qila berdiri. Menariknya untuk menjauhi dapur. Mereka berdua berdiri berhadapan di teras belakang yang sepi.

Qila menyentak tangan Tara dengan kasar, "Apa si kak?!"

"Dea sahabat lo,dia ga peduli latar belakang keluarga lo untuk memilih lo sebagai sahabatnya."

DEADE [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat