25. Cari Hadiah

1.5K 77 2
                                    


Janlup vote and komen
Happy reading!!!

Seperti saran Satya dan Arka tadi. Ade berniat untuk mencari hadiah pengganti farfum dan bedak yang telah ia buang sia-sia.

"Lo sebenarnya mau kasih apa?" tanya Satya mulai frustasi.

Sudah satu mall mereka putari. Tapi tidak ada satupun barang yang mereka bawa. Tapi El dengan santai minum boba sambil nge-game.

Ade menggaruk rambutnya yang tak gatal, "Ga tau,masih bingung."

"Satu mall udah kita puterin,setiap toko udah kita datengin. Dan lo belum nemu apa yang lo cari!?" kesal Arka,lalu terduduk di kursi.

"Kasih hadiah yang Dea butuhin atau dia suka," saran Tara memang tidak pernah salah.

"Gue ga tau apa yang dia butuhin dan dia suka."

"Sumpah! Gedeg gue sama bapak satu ini. Lo nikah sama Dea berapa lama anjing! Bisa-bisanya ga tau apa yang dia butuhin dan dia suka!" omel Satya seakan Kirana sedang memarahi Ade.

"Kalau gue tau,gue ga bakal minta bantuan kalian!" Benar juga,Satya main ngomel-ngomel ga jelas.

"Kasian gue sama bapak satu ini." El mengelus bahu Ade prihatin.

"Beli farfum sama bedak pilihan lo," saran Tara. Mungkin bisa,tapi Ade tidak tau semua benda-benda itu.

"Gue yang ga paham,ciki!"

"Telfon micin sama kikil," suruh Tara.

Satya dengan mode buayanya,bersiap mengoda gadis yang galaknya nauzubillah itu.

"Apa!?" tanya Sasa ngegas disebrang sana.

"Ke mall kota cepet!"

Panggilan telfon diputus sepihak oleh Sasa,membuat Satya mengerang tertahan. Sudah kena semprot main tutup sembarangan.

"Gimana?"

"Berhasil kaga,kena semprot iya!"

"Sabar," kompak mereka meledek Satya.

☁ ☁ ☁

Sasa dan Qila sudah berada di mall yang diberitahu Satya. Bukannya gimana-gimana,mereka pun gabut jadi sekalian jalan-jalan. Barangkali ditraktir.wkwk.

"Ka sat!" Panggil Sasa.

Satya menengok mendengar suara yang familiar, "Gue kira ga bakal dateng "

"Gabut,makanya kesini." Mereka beroh-ria.

"Kalian mau ngapain?" Giliran Qila yang bertanya.

"Benda yang Dea suka,apa?" tanya Ade to the point.

Sasa mengelus dagunya seakan berfikir keras, "Agak susah si kalau Dea."

Ade menatap Sasa jengah,ia mengeluarkan blackcard dari dompetnya.

Mata Sasa berbinar saat melihat blackcard didepan mata, "Dea suka sesuatu yang berbau bayi. Kaya bedak bayi,minyak bayi. Gitu-gitu."

"Di tambah,dia suka banget sama yang namanya kucing," tambah Qila.

Arka menyidik ngeri membayangkan ada kucing disekitarnya, "Hih,kucing,geli gue."

El menjentikkan jarinya saat mendapat ide, "Toko perlengkapan bayi!"

"Nyampe juga pikiran lo kesitu," heran Tara. El hanya bisa menyentuh dadanya dramastis.

Toko perlengkapan bayi yang super lengkap. Mau cari apapun ada, Ade dkk berpencar mencari apa yang Ade cari.

Saat semua fokus mencari,Arka dengan jailnya menghampiri satu pegawai toko yang sedang berjaga di kasir.

DEADE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang