37. Bercanda Berujung Petaka🔞

3.2K 100 9
                                    


Disisi lain pula,setelah barbeque an ikan lele dirumah deade,semua anggota Delandaz yang ikut pulang kerumah masing-masing. Ada yang ke markas dahulu seperti Alan dkk dan Bobby.

Mereka berpisah di tikungan pertama. Bukan nikung crush di sepertiga yaaa,wkwk.

Bobby menepuk bahu Bayu untuk berhenti dipom bensi depan,entah apa yang ingin ia lakukan.

"Mau ngapain? Godain mbak-mbaknya?" tuding Bayu.

"Suudzonnn,mulu. Gue mau ke kamar mandi bentar,udah ga tahan!" Tanpa basa-basi,Bobby langsung turun dari motor dan meninggalkannya begitu saja.

"Bang Bayu!!! Anterin!!!" teriak Bobby seperti anak kecil memanggil ibunya.

"Sana temenin anak lo," ledek Angga.

Bayu berdecak kesal,meletakan helmnya. Lalu menyusul Bobby yang sudah seperti cacing kepanasan didepan pintu toilet umum.

"Cepet Bob! Lama banget si lo!" teriak Bayu tak sabaran saat Bobby sudah lama didalam toilet. Takut-takut kalau gantung diri didalam.

"Sabar bang,gue kudu hati-hati naikin resletingnya,nanti anuan gue kecepit lagi!!" balas Bobby juga berteriak dari dalam toilet.

Saat Bobby keluar langsung mendapat tatapan sengit dari Bayu. Seakan-akan dirinya memiliki banyak sekali dosa. Ya emang iya,wkwk.

"Masih sakit,anuan lo?" tanya Bayu setengah meledek.

"Mendingan dari pada tadi pagi,kaya dibaku hantam anuan gue," ujar Bobby saat membayangkan anuannya kecepit resleting lagi. Masdep,yang sabar okei.

"Lebay! Ayo balik!"

Bayu merangkul Bobby yang wajahnya masih ditekuk karena sudah lelah menjadi bahan ejekan Bayu si buaya karet.

"Kenapa muka lo kaya baju ga disetrika dua tahun?" Kan diledek lagi sama babang curut bangke.

"Dimana-mana gueeee mulu yang dibully. Cukup bang Toge yang selalu terbully," ujar Bobby dramastis.

Toge yang sedang membuat video tictac menengok sekilas saat nama tampannya disebut-sebut.

"Udah ayo balik,mau lo dicegat neneng?" ujar Alan menakut-nakuti mendapat geplakan dari Siwa.

Empat motor melaju dengan cepat. Saat melewati jalan menuju markas, keenamnya dicegat. Bukan sama neneng,tapi beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan penutup wajah.

"Mereka siapa?" tanya Bobby pada Bayu.

"Temennya neneng kali," balas Bayu ngawur.

"Ga usah bawa-bawa neneng!" desis Siwa yang mulai merinding,jika orang-orang didepan mereka adalah circle nya neneng.

"Apa mau kalian?" tanya Alan dengan santai tanpa menampakkan raut takut sama sekali.

"Gue ada pesan buat leader kalian," ucapnya.

"Sebut!" suruh Angga dengan nada dingin.

"Kehancuran Delandaz akan datang beberapa hari lagi," ucapnya dengan smirk.

Ucapan orang itu membuat Toge tertawa terpingkal-pingkal. Semua menatapnya aneh,terutama orang-orang misterius itu.

"Siapa lo? Malaikat? Tuhan? Bisa ngatur seenaknya jidat!"

Orang itu terkekeh remeh," Kita malaikat maut yang bakal buat Delandaz hancur menjadi debu!"

Alan tertawa renyah, "Lo? Bikin Delandaz jadi debu? Ga kebalik?"

DEADE [END]Where stories live. Discover now