62. Cugurukkuruk

262 8 1
                                    

"Isih sok kelingan." Toge melakukan take video sambil mendengarkan lagu dan bernyanyi.

"Kabeh kenangan sing tau dilakoni." Bayu sangat menghayati lagu yang Toge nyanyikan, lalu ikut masuk ke layar.

Diambilnya botol lalu ia jadikan mic untuk bernyanyi. "Kebayang bayang nganti kegowo ngimpi"

"Iso gawe nyaman, ra jaminan, duweni atimu," sahut Angga, Grata dan Komar. Tetep galau walau ga ada yang nyakitin.

Toge sibuk ambil moment buat para followernya.

"Koyo lagi wingi." Satu markas bernyanyi bersama, seakan merasakan perasaan Bayu.

"Awak dewe iso ngobrol tekan wengi." Bayu memberikan botol pada Komar agar nyanyiannya dilanjut.

Namun, pada saat serius ingin melanjutkan lirik. "Kroso sliramu-"

"BerchandaaAaa~ BerchandaaAaa~" Iklan pun terjadi.

"Minimal premium, anying!" protes Komar yang gagal galau.

"Lagi menghayati juga malah berchandaaAaa!" Toge kesal karena konten hariannya jadi lawak bukan syedihhhh.

Siwa merangkul Bayu. Sok kenal aja si wir. "Kasian dikit sama temen kalian dong!" Bayu yang merasa di bela pun langsung tinggi hati.

"Lagi protek malah... berchandaaaaa~ berchandaaaa~" Tawa Siwa mengejek Bayu menggelegar satu ruangan disusul yang lain.

Dikira mau ngehibur ternyata ngebully.

"Ulang dari awal!" Saat Bayu ingin merebut speaker panda milik Alan, langsung di rebut oleh sang empu.

"Jangan lo ganti-ganti njink!" seru Toge.

"Mending..." Alan memutar telinga kanan pandanya untuk mengeraskan suara.

"Kelingking kita berjanji, jari manis jadi saksi, bahagia!" Alan bernyanyi dengan lantang. Semua orang menatapnya aneh.

"Watashi no kokoro, unlock!" sahut Siwa.

"Setop nyanyi lagu itu pelis!" kata Edo sok inggris.

Grata menampol kepala Edo. "Lo ga bisa inggris ga usah sok-sokan inggris!"

"Iya-iya, si paling enggres!" Edo memutar bola matanya malas.

Siwa merangkul Bayu untuk kedua kalinya, serius ini. "Ibaratnya gini wir, lo cemburu dia deket sama yang lain tapi lo bukan siapa-siapanya."

"NYUUAAKKKSSSS!!!" sahut satu markas.

"Menolak sadar walau tertampar." Bayu menyugar rambutnya frustasi.

Hatinya hancur berkeping-keping melihat dia duduk bersanding dengan yang lain.

Dea menggeleng heran dengan kelakuan sahabat-sahabatnya. Emang udah gesrek tapi ini makin gesrek.

"Mamak boss!!! Ada the something nichh!!" Bobby berlari pelan sambil melambaikan tangannya ke kanan dan ke kiri.

***

Ruangan gelap, lembab dengan sedikit penerangan, seorang lelaki tersenyum miring penuh arti. Di depannya ada sosok perempuan dengan tatapan tajam.

"Lo pikir gue main-main sama ucapan gue?" Ia perlahan maju membuat tubuh gadis di depannya terbentur tembok.

"Apapun bakal gue lakuin demi dapetin kak Ade!" kekehnya dengan berani.

Senyum miringnya membuat merinding. "Really? Gimana kalau gue..." Sesuatu keluar dari saku celananya, saat terkena sinar lampu benda itu bersinar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEADE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang