54. Farfum Stroberi🍓?

410 18 10
                                    

"Ada apa lo cari gue?" Seorang perempuan masuk ke dalam ruangan yang telah dipesan secara vvip.

"Lo.. bener adiknya Dani Alves?" tanya seseorang dengan suara serak-serak basah.

"Ya, lo siapa?" tanyanya balik.

Mata tajamnya menatap perempuan itu dalam kegelapan. "Ga perlu tau gue siapa, yang pasti tugas gue udah selesai."

Ia menaikkan alisnya bingung. Tugas apa yang dia maksud? "Tugas apa?"

"Jagain lo." Dengan terkejut lantas ia bertanya lagi, "Gue? Buat apa?"

"Ga perlu tau!" ketusnya.

Ia menghela nafas pendek, "Okei, gue ga akan tanya itu lagi, tapi siapa lo sebenarnya?"

"Ga usah banyak tanya!" tegasnya sekali lagi.

Saat laki-laki itu akan keluar, ada tangan kecil yang menahan lengan kekarnya. "Gue ga akan lepasin kalau ga kasih tau identitas lo!"

"Interen!" jawabnya tegas yang berarti itu bersifat pribadi.

Senyum smrik, satu orang terlintas dipikirannya. "Apa lo orang yang ada dipikiran gue?"

"Think by yourself!" Laki-laki itu menyentak tangan kecil yang memegangi lengannya.

Namun dengan agresif, perempuan itu memeluk laki-laki didepannya dengan lembut. Sesekali menghirup aroma parfum yang dipakainya. "Gue tau itu lo, udah lama gue nunggu lo dateng. Dan baru sekarang lo ada dihadapan gue," ucapnya.

"Ga nyangka ternyata lo orang yang gue suka adalah orang yang jagain gue." Semakin erat saja pelukan itu, tapi laki-laki tersebut merasa risih dengan perilakunya.

"Thank you soo much, my boyfriend," bisiknya.

"Halu!" sentaknya setelah berhasil melepaskan pelukan agresif itu.

"Ya gue halu, tapi minimal jadi kenyataan lah," ucapnya yang kemudian disusul oleh suara dentuman pintu.

"Bodoh!"

***

Di sisi lain, Ade baru saja pulang dari suatu tempat. Cukup lama ia disana. Pulang langsung bergegas untuk mandi, sebelum mandi ia bertemu dengan Dea, mengecup dahinya singkat.

"Lo... Habis dari mana? Sama siapa?" tanya Dea dengan raut wajah bingung. Karena jarang sekali Ade pergi tidak pamit.

"Biasa lah."

Dea baru menyadari satu hal yaitu, "Sejak kapan lo suka farfum stroberi?"

"Perasaan kamu aja kali," ucap Ade kemudian ia mengusak pelan poni istrinya.

'Semoga cuma perasaan gue aja' batin Dea yang langsung melanjutkan aktivitas sebelumnya.

Saat Ade mandi, Dea berinisiatif untuk membereskan pakaian yang sudah bi Jum cuci dan setrika. Namun, pandangannya teralih pada jaket hitam milik suaminya yang tergeletak begitu saja di kasur.

"Kebiasaan, jaket taruh sembarangan," dumel Dea, kemudian menaruhnya di keranjang pakaian kotor.

Ting! Suara benda yang jatuh ke lantai.

"Ini..." Dea memungutnya, lalu memperhatikan benda itu.

"Anting siapa? Dan liontin ini punya siapa?" Ia terus memutar-mutar kedua benda itu. Anting ini asing, tapi tidak dengan liontin nya.

Ceklek! Ade keluar dengan rambut basah, telanjang dada, dan handuk putih yang ia lilitkan di pinggang.

"Yangg, liat sisir ga?" tanya Ade sambil sesekali menyiratkan air ke arah Dea.

DEADE [END]Where stories live. Discover now