Aldorado extra part

1.9K 78 6
                                    

Dona🍃

Happy reading ....

Toga berterbangan memenuhi langit. Delapan semester yang di laluinya dengan penuh perjuangan berhasil ia selesaikan dengan hasil yang sangat memuaskan.

Dona dan Audy saling tersenyum saat melempar pandang. Baju wisuda dan riasan tipis yang mereka kenakan, membuat mereka berdua semakin cantik. Keduanya saling berpelukan, menyalurkan kebahagian yang membuncah satu sama lain.

"Selamat Audy, akhirnya kita lulus dengan nilai terbaik." Ucap Dona bangga.

"Lo juga. Pokoknya kita harus makan makan sebagai perayaan." Ucap Audy dengan semangat.

"Selamat untuk kalian berdua. Terus belajar dan perbanyak ilmu. Di luar sana dunia sangat keras, apalagi saat kalian memasuki dunia pekerjaan. Kalian harus kuat mental." Ucap Reno tersenyum tipis.

Dona dan Audy melepas pelukannya kemudian menatap Reno. "Terima kasih pak, atas ucapan dan nasehatnya." Ucap Audy.

Dona mengangguk kecil, "kami akan selalu ingat nasehat bapak." Sambung Dona menampilkan senyum simpul.

Audy menatap jam kecil di pergelangan tangannya lalu menatap Dona sekilas sebelum menatap Reno. "Maaf pak, jika tidak ada lagi yang akan bapak sampaikan, kita pamit undur diri."

Reno menatap lekat Audy yang sedang berbisik dengan Dona. Ia terus memperhatikan keduanya dengan seksama sampai Suara Dona membuatnya tersadar.

"Sukses terus mengajarnya pak. Saya dan Audy pamit undur diri." Ucap dona sebelum pergi.

Reno menatap punggung kedua gadis itu yang semakin menjauh. Ia tersenyum dengan mata sayu. "Ya, semoga saja."

Dona dan Audy saling memisahkan diri menuju keluarganya masing masing. Dona berjalan sedikit berlari menghampiri keluarganya yang tak jauh dari tenpatnya berdiri.

Pelukan hangat dari kedua orang tuanya adalah sambutan terindah. Dona sedikit mengeluarkan seteteh air mata. Ia begitu bahagia bisa lulus dengan nilai terbaik dan membahagiakan kedua orang tuanya.

"Selamat sayang atas kelulusannya. Bunda bangga sama kamu." Ucap Ratih setelah melepas pelukannya.

"Terima kasih bunda," ucap Dona tersenyum tipis.

Usapan di puncak kepala Dona membuatnya menoleh. Edwar tersenyum penuh haru. "Putri ayah memang yang terbaik. Terus belajar meski kamu sudah mendapatkan banyak ilmu."

Masih dengan mempertahankan senyum, Dona mengangguk tegas. "Pasti ayah."

"Ini hadiah dari gue." Edwin menyerahkan sebuah bingkisan coklat kepada Dona. "Selamat kelulusannya." Sambung Edwin.

Dengan mata berbinar Dona mengambil bingkisan coklatnya dengan senang hati. "Makasih Aa."

"Ya, setelah ini lo harus siap siap bantu gue ngelola perusahaan." Ucap Edwin membuat Dona memutar kedua bola matanya jengah.

Atensi Dona beralih menatap Rangga yang membawa sebuket bunga. Dona melangkah mendekat. Senyumnya kian lebar saat Rangga tersenyum ke arahnya. Laki laki yang kini berstatus sebagai suaminya selama hampir setahun itu terlihat tampan dengan jas hitam yang ia kenakan.

Rangga menyodorkan sebuket bunga mawar yang langsung di terima oleh Dona. Bertepatan dengan itu, Rangga juga mengecup singkat kening Dona. "Kamu hebat," puji Rangga. "Selamat atas kelulusanmu." Sambungnya.

Pipi Dona sedikit bersemu merah. "Terima kasih kak, ini semua juga berkat bantuan kakak." Ucap Dona.

HELLO DONA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang