Aldorado 3

1.7K 194 3
                                    

Revisi hari ke tiga di minggu kedua.

Ada yang mengulang?

Di sini gerah banget, segerah hati melihat dia berjalan bersama yang lain😝.

Vote dulu yuk, sebelum baca. Kritik dan saran sangat membantu thor dalam revisi berikutnya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Follow akun Author yang tertera di bio.

Selamat membaca😎

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tangis Dona🍃

"Lalu bagaimana aku? Apa kabar dengan hati ku? Melihat pacarku sendiri lebih memilih menghabiskan waktu bersama wanita lain dari pada bersamaku," ucap Dona kembali membela diri.

"SUDAH AKU BILANG JANGAN BAWA RARA DALAM URUSAN KITA!" Bentak Aldo. Rahangnya mengeras. Sekali lagi, Aldo paling tidak suka bila hubungannya di sangkut pautkan dengan sahabatnya.

Dona berkedip dua kali. Selalu saja seperti ini. Sampai kapan ini akan berakhir. Dona lelah, tapi cintanya pada laki-laki itu kenapa semakin bertambah.

Dona tersenyum dengan mata berkaca. Mendongak menatap langit lalu mengedipkan kelopak matanya beberapa kali, menghalau air mata yang mendesak keluar dari dalam. Dona kuat. Dona harus kuat. Ia tidak ingin terlihat lemah, setidaknya sampai Aldo pergi dari hadapannya.


"Maaf, aku salah aku minta maaf." Ucap Dona pada akhirnya. Sekali lagi Dona memilih untuk mengalah. Ia sudah cukup lelah untuk berdebat.

Aldo mengacak kasar rambutnya. Ia salah mengambil langkah lagi. "Lebih baik sekarang kamu pulang, aku yang antar!" Titah Aldo dengan tekanan mutlak tidak ingin di bantah.

Dona mengangguk. Aldo bangkit terlebih dahulu sebelum menarik Dona pergi. Baru beberapa langkah mereka berjalan. Aldo menghentikan langkahnya, membuat Dona yang berada di belakang laki-laki itu mau tak mau ikut berhenti juga.

Aldo mengambil ponselnya yang bergetar. Menggeser ikon hijau sebelum menempelkannya ke telinga.

"Hallo."

"...."

"Iya."

"...."

"Maaf gue lupa."

"...."

"Iya, tunggu gue sebentar, oke."

Dona diam memperhatikan. Bisa dia pastikan siapa yang menghubungi Aldo saat ini. Bahkan dari raut wajahnya pun Dona bisa pastikan bahwa perkataan Aldo hanya angin lalu semata.

Aldo kembali menyimpan ponselnya kedalam saku. Menatap jam kecil yang melingkar di tangan kirinya sebelum menatap Dona.

"Maaf, Dona. Aku gak bisa mengantarmu pulang. Aku lupa kalau Rara masih ada di dalam. Kamu pulang sendiri bisa 'kan?" Tanya Aldo.

HELLO DONA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang