Aldorado 15

1K 98 5
                                    

Dua boneka beruang🍃

Happy reading...

"Gue gak suka merah," ucap Dona dengan muka terperangah. Dona sangat tidak menyukai hal-hal yang berbau darah, termasuk warna merah yang di pegang Audy. Katanya, dulu ia pernah melihat suatu kejadian berdarah. Saat itu Dona tidak sengaja menyaksikan langsung sebuah kecelakaan tragis hingga darah si korban bertebaran di mana-mana. Belum lagi ia melihat secara gamblang kelapa korban yang putus terindas truk di tengah jalan. Tragis memang, bahkan Dona sampai menangis sejadi jadinya saat itu.

Audy tersenyum melihat respon Dona. "Lo tau sendiri 'kan, lo pernah cerita sama Aldo, kalau lo itu paling gak suka sama apapun yang berwarna merah. Dia tau betul apa warna kesukaan lo. Jadi, gak mungkin kalau dia ngirim ini sama lo. Benar kan?" Tanya Audy.

Dona membenarkan perkataan Audy tadi. Dulu ia pernah bercerita tentang phobianya pada Aldo. Jadi gak mungkin bagi Aldo untuk membuat phobianya kambuh. Meskipun sekarang sudah berangsur-angsur sembuh, tapi tetap saja ia tidak suka dengan hal apapun yang berkaitan dengan darah, termasuk warna merah.

"Terus yang ngirim ini siapa?" Tanya Dona.

"Lo mau tau?" Dona mengangguk.

"Kak Rangga."

"What!" Pekik Dona keget.

"Serius?" Tanya Dona memastikan.

Audy mengangguk, "serius. Nih biar gue bacain tulisannya apa. Gue gak mau liat lo nangis kejer karna ini kertas." Ucapnya.

Dona mendengus, namun ia tetap mengangguk. Ada alasan apa boss sekaligus sahabat dari kakaknya itu mengirimnya boneka beruang.

"Ekhem," Audy berdehem singkat. Membuka kembali kertas kecil itu kemudian membacanya dengan lantang.

Dear Dona.

Selamat ulang tahun Dona, semoga panjang umur, tambah cantik, tambah pinter, doa kakak akan selalu yang terbaik buat kamu. Jangan nangis nangis lagi, nanti nambah jelek lo, hahaha ....

Semoga kamu suka hadiah dari kaka ya, kakak sengaja ngasih kamu boneka beruang. Agar kamu tau, bagi kakak kamu adalah wanita yang kuat, tangguh dan cerdas, sama seperti sipat boneka yang kakak kasih.

Kakak juga berharap kalau kakak adalah orang pertama yang ngasih kamu ucapan selamat dari ratusan orang yang kamu kenal.

Rangga.

Dona menggaruk tengkuknya saat Audy selesai membaca isi dari note tersebut, berbeda dengan Audy yang tersenyum menggoda ke arahnya.

Lupakan tentan tingkah Audy. Maksud dari pesan tersebut apa? Dona benar-benar tidak ingat akan hari ulang tahunnya, bahkan hari ini pun ia tidak ingat.

"Tanggal berapa sekarang?" Tanya Dona.

"Sebelas," jawab Audy.

"Bulan?"

"Maret." Audy menatap Dona bingung. Kenapa dengan sahabatnya ini.

Dona tiba-tiba menepuk keras keningnya. Kenapa ia bisa lupa dengan hari jadinya sendiri. Audy semakin bertambah bingung dengan kelakuan Dona.

"Lo kenapa?" Tanya Dona.

Tarik napas, hembuskan, Dona menatap Audy dengan mata sedihnya.

"Gue lupa hari ini hari ulang tahun gue." Jawab Dona.

Audy mengngguk, "pantesan kak Rangga ngirim lo ini." Audy kembali memberikan boneka beruang yang Dona lempar tadi. Dona menerimanya dengan senang hati. Jarang jarang 'kan seorang boss besar memberinya hadiah.

HELLO DONA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang