Aldorado 4

1.6K 195 11
                                    

Hari ke empat masih di minggu kedua.

Ada yang mulai kesel sama Aldo?

Sama thor juga.

Vote ya, karena vote itu ge-ra-tis! Kalian bisa vote saat offline. Kritik dan saran sangat membantu Revisi thor saat ini. Jadi jangan sungkan.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Follow akun author yang tersedia di bio. Follow ya agar authornya lebih semangat dalam berkarya😎

Selamat membaca.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Putus?🍃

Aldo melangkah cepat ketempat Rara yang sempat ia tinggal. Hampir saja ia melupakan sahabat kecilnya itu. Ya, setelah memastikan Dona mendapatkan taksi, Aldo memasuki Caffe tempat di mana Rara berada.

"Lo kemana sih, katanya gak lama?" Protes Rara, pipinya menggembung dengan tangan bersidekap dada.

Aldo duduk dengan napas berburu. Ia meneguk minumannya sebelum menjawab pertanyaan Rara.

"Maaf tadi ada problem sebentar." Ucap Aldo.

Rara mendelik, "Tadi gue mau ketemu Dona. Eh, dia juga ngilang. Apa jangan-jangan sama lo ya?" Tuduh Rara.

Sambil menggaruk tengkuknya Aldo menyengir kuda. "Hehe iya, emang kenapa?"

Rara yang sudah kepalang kesal di buat semakin kesal dengan perkataan Aldo. Rara memukul tangan sahabatnya itu hingga mengaduh.

"kok di pukul sih? Sakit tau!" Protes Aldo

"Rasain! Habisnya lo rese banget. Gue 'kan mau ketemu sama pacar lo itu."

"Emang mau ngapain lo ketemu cewe gue, hm?" Tanya Aldo dengan sebelah alis terangkat.

"Gue mau minta tips biar suara gue bagus kek dia. Gila! Suaranya adem banget. Lo beruntung punya pacar kaya Dona, udah cantik, baik, pinter, bisa nyanyi lagi, sempurna." Puji Rara.

"Haha ... biasa aja kali mujinya, lo juga sempurna." Ucap Aldo balik memuji.

"Ih serius! Pokoknya gue mau ke kafe ini tiap hari biar bisa liat Dona nyanyi! Pasti seru!" Dengan semangat Rara mengangkat kepalan tangannya ke udara.

Aldo mengacak rambut Rara gemas. Wajah Rara yang di penuhi kebahagiaan berangsur surut menatap tingkah Aldo. Saat hendak protes Aldo terlebih dahulu mencelanya.

"Udah sore, yuk pulang," Ajak Aldo. Rara dengan kesal mengangguk. Saat  berbalik, Aldo di kejutkan dengan kehadiran seorang laki-laki berpakaian formal di belakangnya. Laki-laki yang tak lain adalah Rangga teman duet Dona tadi, Aldo yakin itu.

Rara yang berada di belakang Aldo memekik tertahan. Visual laki-laki di depannya ini memang tidak bisa di ragukan. Aldo menatap tajam Rangga yang juga menatapnya tak kalah tajam.

"Saya tidak tau masalah kalian apa. Tapi sebagai atasan, saya tidak terima saat bawahan saya di bawa pergi dengan perlakuan kasar." Seru Rangga penuh intimidasi.

Rara menatap Aldo dan Rangga bergantian. Dahinya menyernyit, sebenarnya apa terjadi di antara mereka berdua?

"Bukan urusan lo!" Sentak Aldo langsung menarik tangan Rara lalu pergi setelah menyimpan uang seratus riduan di atas meja.

HELLO DONA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang