Bab 22: Gadis Kecil

341 93 13
                                    

Jangan lupa tinggalin vote kalian

________You Are________

Sepuluh tahun yang lalu, di kota Tokyo tiga orang anak kecil tengah asyik bermain di taman. Dua laki-laki dan satunya lagi perempuan.

Mereka bermain bersama dari pagi hari hingga petang. Dari bermain petak umpet hingga kejar-kejaran. Gelak tawa diantara mereka terdengar jelas sore itu.

"Haaa!! Kalo ketangkap jangan lari ya!" Anak dengan rambut hitam terlihat mengejar gadis kecil yang ada di depan sana.

Dari kejauhan, anak berambut Blonde hanya menyaksikan hal itu dari bangku taman. Di telapak tangannya sudah ada makanan ringan. Perlahan-lahan dia mengunyah makanan tersebut.

"Aaa Cipuy!! Tolongin aku!! Aku dikejar Baji!!" Teriak gadis kecil itu. Dia tertawa dan terus berlari menghampiri anak yang sibuk dengan snack ditangannya.

Anak bernama Chifuyu hanya menggelengkan kepalanya, lalu kembali berkutat dengan makanannya.

"Y/n jangan lari-larian! Nanti jatuh!" Ujar Chifuyu pada gadis itu sebentar.

Mendengar hal itu, y/n langsung berhenti. Baji yang mengejarnya pun ikut-ikutan.

Dua orang yang habis kejar-kejaran itu saling bertatapan kemudian tersenyum jahil.

"Oi Chifuyu bagi kami juga lah! Jangan kamu makan sendirian snacknya." Pinta Baji. Dan langsung di dukung oleh y/n.

Mereka berdua kembali berlari mendekati Chifuyu.

"Terlambat! Snacknya udah kuhabisin!" Anak itu memperlihatkan kemasan snack yang sudah kosong melompong itu.

Baji berdecak sebal, "Dasar! Harusnya kau beri kami meski cuma sedikit!"

"Hmm setuju! Kamu malah makan snacknya sendiri!" Ujar y/n kecewa.

"Kalian ga bilang dari awal." Chifuyu berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Ayo pulang! Udah mau malam tuh. Nanti dicariin!" Lanjutnya lagi.

Y/n melirik Baji sesaat, kemudian berjalan mengejar Chifuyu.

"Ayo Ji! Nanti kita dimarahin kalo pulangnya malam!" Ajak y/n.

Ketiga anak itu pun berjalan pulang. Dalam perjalanan mereka berbincang-bincang. Cukup asik mereka mengobrol hingga langkah itu terhenti secara tiba-tiba.

"Eh dengar ga?" Tanya y/n sembari mempertajam pendengarannya.

"Ada yang nangis!"

Chifuyu menatap Baji bingung, "Ga ada tuh." Jawab mereka berbarengan.

Y/n berjalan mendekati gang sempit yang di sebelah kanan jalan. Dibelakangnya sudah ada dua anak yang sibuk mengekorinya.

Kepala kecil itu sedikit mengintip dari balik tembok. Y/n menatap dengan teliti gang yang ada di depannya ini.

Suara isakan itu kembali terdengar. Kali ini Baji dan Chifuyu pun bisa mendengar suara itu.

"Tuh kan kubilang apa! Ada yang nangis!" Y/n berjalan masuk, namun dengan cepat Chifuyu menahan lengannya.

"Kamu jangan asal-asalan masuk!" Tegasnya.

"Udah ga pa pa! Kali aja ada yang minta tolong." Ucap y/n berusaha berpikir positif.

"Y/n di tengah! Aku di belakang! Baji kamu yang di depan!" Perintah Chifuyu seolah membuat formasi.

Baji melotot tak percaya, "Apa?! Aku yang di depan! Enak aja!" Tolaknya.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now