Bab 47: Masuk Sekolah

401 98 37
                                    

Divote dulu sebelum baca⭐

_________You Are_________

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU!!"

"ASTAGA!! MATAKU MELIHAT BANYAK SEKALI RAKYAT JELATA DISINI."

Izumi berseru ria pagi itu. Sudah bukan hal tabu jika gadis dengan rambut berwarna keunguan ini, sering mengucapkan kalimat sapaan yang sedikit menusuk hati.

Semua melirik ke arahnya, "Heh, kalian mau jajan gratis ga? Nih karena aku baik, jadi sabilah bagi-bagi duit." Izumi berjalan menghampiri setiap siswa di ruang kelas itu, lalu memberikan selembaran uang.

Walaupun mulutnya sedikit lemas, tapi tidak bisa dipungkiri, Izumi tetaplah orang baik. Semua penghuni kelas tau betul sikap baik miliknya.

"Inilah alasan kenapa aku pindah ke kelas ini. Karena isinya para sultan." Ujar salah satu cowok di sana, kemudian meraih uang tersebut.

"Hmm ... Telingaku mendengar suara isi hati para rakyat jelata. Nih duit lebih buatmu." Izumi menambahkan lembaran uang yang dia bagi kepada anak itu. Semua berseru senang saat menerima pemberian Izumi.

Aku yang baru kembali masuk sekolah, cuma bisa melihat dalam diam tingkah aneh dari sahabatku itu. Tatapan datar kuarahkan padanya.

Gadis yang sedang sibuk berbagi harta itu, melirik padaku.

"Astaga!!! Oh my god!! Bestieku!! Akhirnya kamu masuk sekolah. Aku rindu sekalee." Sebuah pelukan hangat dia berikan padaku.

"Mi, masih pagi loh." Seruku malas. Tapi tetap kubalas pelukan itu.

°°°

Jam istirahat tiba. Di sebelahku ada Izumi dan juga Nami. Mereka sibuk beranggar pikiran dengan topik yang tidak sama sekali kupahami. Kaki kami melangkah ke arah kantin.

Aku mendudukkan bokongku di salah satu kursi di sana, "Bestie, kamu mau makan apa?" Seperti biasa, Izumi selalu menawarkan jasa titip makanan padaku apabila sudah sampai di kantin.

"Mie goreng, Mi." Ucapku.

Izumi mengangguk kemudian pergi ke depan sana, memungut beberapa makanan di atas meja lalu berjalan kembali ke tempatku.

Nami, sibuk berceloteh dengan wanita di sebelahnya, atau yang kerap di sapa mbak Jeni itu. Melihat sosoknya, seketika aku teringat Baji yang saat ulang tahun Pahcin memilih wanita ini untuk jadi patnernya.

Wajar sih, Baji mah suka perempuan yang montok bodynya. Setelah mereka bercakap-cakap, kulihat mbak Jeni pergi meninggalkan kami, seusai kudengar Nami yang menyebutkan Roti Isi di dalam ucapannya.

"Eh, kalian tau ga, rumor panas hari ini?"

Kurang lengkap rasanya, ketika pergi bersama Nami tapi tidak mendengar gosip terbaru yang selalu dia bawakan. Aku dan Izumi saling menatap, "Silahkan sis!!" Jawab kami berbarengan.

"Aku dengar-dengar ya ... Ada kabar bahwa di sekolah ini punya organisasi Bayangan." Nami mulai membuka pembicaraan, sambil menyeruput air mineral di tangannya.

"Ha?! Gimana-gimana? Organisasi bayangan? Apaan tuh?" Ucap Izumi penasaran.

"Ini tuh organisasi yang diisi sama anak-anak ternakal di sekolah. Katanya, guru-guru ga ada yang berani ikut campur dengan urusan mereka. Bahkan Osis aja, ga bisa buat apa-apa."

"Emang ada ya? Kok baru jadi trending topik sekarang?" Tanyaku yang ikut terbawa suasana.

"Heh! Ada lah. Kalian tau Haitani bersaudara? Yang jurusan IPS. Di duga mereka juga salah satu anggotanya. Tapi masih praduga sih, belum ada bukti nyata."

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now