Bab 21: Tingkah Aneh

412 99 1
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca⭐

_________You Are_________

Langit sudah menggelap. Kobaran cahaya yang keluar dari perapian membuat hangat suasana di ruang tamu.

Kami semua berkumpul di sini untuk menonton film horror. Kegiatan ini direncanakan oleh Pehyan, yang cukup mengagumi hal-hal berbau mistis.

Aku duduk di sebelah kanan teman sekamarku, dan di arah kiriku sudah ada dua sejoli yang menjadi tetanggaku. Siapa lagi kalau bukan si Mikey dan Kang pentol.

Sedari tadi mereka berdua terus meledekku karena mereka cukup tahu betul seberapa parnonya aku jika sudah menonton film yang ada hantunya.

"Y/n kalo kamu takut peluk aku aja! Ga usah peluk Chifuyu! Dia itu hantu jadi-jadian." Ujar Baji percaya diri.

"Yee ... Ada malah kau yang di kira hantu! Rambutmu tuh mirip Sadako!" Tutur Mikey asal-asalan.

Draken yang mendengar hal itu tertawa keras. Baji merasa tidak terima lantas menendang kaki dari ketua Touman itu.

"Cebol diam kau! Aku ini pria dengan kharisma yang menyilaukan!" Baji tersenyum sambil memperlihatkan gigi taringnya. Sudah bukan hal tabu jika dia merasa sangat pede dengan penampilannya.

Yang dihina hanya diam sambil memainkan tangannya seolah berkata bacot.

Aku yang menyaksikan hal tidak berfaedah itu hanya bisa bungkam sembari menunggu Pehyan dan Pahcin yang masih sibuk menentukan film.

"Aku tau film ini akan sangat menegangkan! Karena situasinya hampir mirip dengan kita sekarang." Jelas Pehyan singkat.

"Mirip? Apanya yang mirip?" Tanya Emma.

"Mereka juga menginap di hutan, dan mendapat terror iblis." Lanjut Pehyan.

Aku terdiam. Iblis? Astaga, aku benar-benar takut jika harus menonton sesuatu yang berhubungan dengan sosok itu. Kupikir iblis pasti lebih menakutkan dari setan. Entah kenapa penggambarannya di otakku benar-benar mengerikan.

Kutatap Chifuyu yang sejak tadi memang tidak banyak bicara, "Puy, kamu kok dari tadi diam aja?"

Chifuyu menatapku sekilas, "Terus kamu mau aku ngapain? Ngepet?"

"Ga gitu maksud aku! Kamu tuh dari rumah tadi ga banyak bicara. Kenapa? Kamu sakit?" Tanyaku bingung.

Pria itu menguap sebentar, "Aku ngantuk! Udah ga usah banyak nanya! Oke?" Ucapnya.

Aku sedikit cemberut mendengar balasan itu, "Kok ngomong gitu? Aku kan khawatir sama kamu, Puy."

Seketika Chifuyu menatapku lalu menghembuskan nafasnya kasar, "Aku ga apa-apa. Kamu ga usah khawatir!" Hanya ungkapan itu yang keluar dari bibirnya.

Aku mengangguk pelan, selanjutnya ku lihat layar TV yang mulai memutarkan awalan film.

Tak ada pembicaraan di antara aku dan pria itu. Dia benar-benar diam seolah-olah mengabaikanku. Selama film berlangsung hingga selesai aku terus mencuri-curi pandang padanya. Berharap dia mau membuka topik diantara kami berdua.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now