Bab 23: Petir

390 92 8
                                    

Sebelum baca jangan lupa votenya🌟

________You Are________

Denting gelas berbunyi kala itu. Semua anak muda yang ikut liburan musim panas tengah menikmati minuman serta makanan mereka sore ini dengan suka cita.

Langit mulai memerah tapi matahari belum sepenuhnya terbenam ke barat. Senyuman sedari tadi tak lepas dari paras gadis dengan rambut sepundak itu.

Disampingnya ada beberapa orang yang juga turut ikut tertawa mendengar cerita dari pria berambut panjang yang tengah berdiri di antara mereka.

Dia lah Baji Keisuke. Pria itu menceritakan beberapa kisah memalukan yang pernah dia alami waktu kecil. Mulai dari dikejar anjing komplek hingga dirinya yang dikira orang buta hanya karena memakai kaca mata hitam.

Semua tertawa mendengar pengalaman konyolnya itu. Aku tertawa lepas bersama Nahoya dan Souta.

Tangan kiriku kugunakan untuk memukul punggung Nahoya, sedangkan sebelah kanan kugunakan untuk menjitak kepala Souta. Meski sikapku begitu laknat dan tidak berahlak, namun kedua saudara kembar itu tetap sabar.

"Y/n mau kulempar dimana? Pohon atau danau?" Tanya Nahoya dengan senyum bahagia. Meski terlihat imut karena tersenyum tapi aku tau jelas anak itu sedang kesal karena ulahku.

"Eits jangan macam-macam." Aku mundur sesaat.

"Souta gigit dia!" Ucapku seolah memberi perintah.

Souta dengan raut wajah marah langsung menatap Nahoya.

"Sejengkal saja kau sentuh y/n, maka hilang sudah senyummu itu!" Aku yang mendengar ucapan barusan langsung tertawa keras.

Nahoya berdecak sebal, "Pilih aku atau y/n?!"

"Aku pilih atau." Jawab Souta spontan.

Tanpa aba-aba Nahoya langsung menjitak kepala adiknya itu keras. Sang adik hanya bisa meringis pasrah. Aku berdiri kemudian meninggalkan mereka berdua.

Kudekati Chifuyu yang duduk di sebelah Draken. Anak itu tengah sibuk memainkan ponselnya.

Baru saja aku hendak mengagetkannya, mataku tidak sengaja terfokus pada ketikan pada layar ponsel yang dihasilkan oleh jari pria itu.

Ada nama Cherin disana. Kulihat Chifuyu senyum-senyum sendiri ketika mendapatkan balasan dari gadis tersebut. Menyadari hal itu kuurungkan niatku barusan kemudian berjalan meninggalkan tempat itu.

Sedari tadi aku terus kepikiran kejadian tadi siang. Ketika Baji mengatakan bahwa Chifuyu menggunakan foto Cherin sebagai wallpaper ponselnya.

Kupikir Baji salah lihat, namun setelah ku lihat secara langsung ternyata memang benar gadis itu adalah Cherin, gadis asal Amerika yang sewaktu kecil pernah kutolong.

Seingatku pria itu selalu menggunakan foto kami berdua di lockscreen maupun wallpapernya. Tapi sekarang tidak kudapati lagi hal itu. Hanya foto seorang gadis cantik serta rambut yang terurai panjang di sana.

Aku berjalan ke arah kamar dan meninggalkan kerumunan tadi. Kubaringkan tubuhku di atas kasur lalu keselimuti tubuh ini dengan selimut yang ada di tempat tidur.

Perlahan-lahan kutautkan kedua mataku, mencoba tidur. Aku tau ini masih sore tapi entah kenapa aku sudah sangat mengantuk sekarang.

Tak butuh waktu lama aku pun tertidur, dan mulai masuk ke alam mimpiku.

°°°

Chifuyu Pov

Hari sudah malam. Kami masih berkumpul di sini. Duduk santai serta menikmati makanan yang ada di depan.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang