Bab 13: Diam

448 97 8
                                    

°°°

Langit pagi itu berwarna biru cerah, mentari bersinar terang menerangi perkotaan. Satu persatu siswa memasuki lingkungan sekolah.

Sudah seminggu berlalu semenjak perkara y/n yang terluka saat camping. Gadis itu kini sudah sembuh dan kakinya sudah kembali pulih.

Pagi ini Izumi berjalan sambil bersiul kecil melewati koridor sekolah, menaiki satu per satu anak tangga hingga dirinya tiba di depan kelas.

Gadis itu masuk dan mendapati pemandangan langka yang terjadi hanya beberapa kali dalam setahun.

"Wih, tumben kamu datang pagi, biasanya sering terlambat tuh." Ucapnya lalu mendekati y/n yang tengah duduk bertopang dagu menatap keluar jendela.

Sahabatnya itu hanya diam tidak merespon, gadis itu malah tidak menatap Izumi sama sekali.

Izumi menyentuh pundak y/n, "Bestie kamu kenawhy?" Tanyanya bingung.

Y/n hanya menatap anak tersebut sekilas kemudian kembali melihat keluar jendela, dan kembali seperti sebelumnya yaitu berdiam diri.

Izumi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Y/n kamu ga enak badan lagi ya?" Ujarnya menduga-duga.

Tidak ada perubahan, y/n masih tidak merespon pertanyaan yang dilontarkan oleh Izumi.

Menyadari tingkah sahabatnya itu, Izumi pun duduk di tempat duduknya. Meraih buku dan pulpen, kemudian meletakkannya di atas meja sambil menunggu masuknya guru pengajar.

Diantara mereka berdua tidak ada yang membuka pembicaraan saat itu, Izumi berpikir mungkin sahabatnya itu sedang pusing jadi tidak mau di ganggu.

Tak lama setelah itu, seorang guru masuk lalu memulai pembelajaran.

Beberapa jam berlalu, kini dering bel istirahat berbunyi, guru yang sedang mengajar itu menghentikkan aktifitasnya kemudian pamit undur diri kepada para murid.

Izumi pun bangkit lalu menatap y/n yang masih saja berdiam diri sambil bertopang dagu.

"Y/n kamu lapar? Mau kubelikan makanan apa?" Tanya Izumi dengan senyum yang terukir di wajahnya.

Y/n melirik kearahnya kemudian melambaikan tangan seolah berkata tidak usah.

Setelahnya sahabatnya itu lagi-lagi kembali berdiam diri. Izumi yang melihat hal tersebut berjalan keluar kelas lalu berlari ke arah kelas XI IPS 4.

Melihat situasinya harusnya kalian tau siapa yang ingin ditemui oleh gadis ini.

"Chifuyu!!!" Panggil Izumi ketika melihat sosok laki-laki yang ia kenal dekat dengan y/n itu tengah berdiri di depan kelas.

Chifuyu melirik Izumi, "Kenapa?"

Izumi menormalkan nafasnya karena habis berlari, "Y/n kenapa?" Tanya Izumi.

"Ga kenapa-napa tuh." Jawab Chifuyu singkat.

"Masa sih? Kamu tau ga, dia nyuekin aku pagi ini, padahal kami ga marahan." Jelas Izumi kebingungan.

Pria yang ada di depannya itu hanya mengendikkan bahu, "Ga tau, kan yang dicuekin cuma kamu bukan aku." Ujarnya kemudian berlalu pergi.

Izumi dengan cepat menahan Chifuyu, "Tunggu! Bantuin aku dulu!"

Chifuyu berbalik, "Bantuin apa?"

"Tanyain alasan kenapa y/n nyuekin aku hari ini!" Pinta Izumi.

Lelaki itu tampak berpikir, "Kenapa ga kamu tanya langsung?"

Izumi terlihat kesal, "Heh! Kalo aku ga dicuekin paling dari tadi udah kutanyakan!"

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang