Bab 2: Tidur again

897 172 2
                                    

°°°

Malam semakin larut, Chifuyu tampak sibuk memperhatikan jalan raya kala itu. Sejak meninggalkan halte tadi mereka berdua tidak lagi membicarakan apapun.

Dia tidak membuka suara sama sekali. Karena situasi teramat hening, bosan pun membajak hati. Bola matanya melihati gedung-gedung tinggi yang dilewati, ia berharap itu dapat menghilangkan bosan yang kini dirasanya.

'Huh, hp seandainya kamu tidak tewas.' batin y/n kesal.

Masih sibuk dengan gedung-gedung tadi, y/n sampai tidak menyadari bahwa kala itu Chifuyu menghentikan motornya di depan sebuah supermarket.

"y/n kamu mau beli sesuatu ga?" tanya Chifuyu yang sudah turun lebih dulu dari motornya dan tengah memperhatikan y/n yang masih sibuk memperhatikan gedung-gedung yang baru saja dibangun.

Karna terlalu serius bahkan tak menyadari panggilannya, Chifuyu pun menyentuh pundak y/n. Alhasil si gadis terkejut dan dengan tatapan bodoh menatap Chifuyu.

"L loh kok berhetinya disini? Cipuy, rumahnya kan masih jauh." ucap y/n kebingungan.

"Ada yang mau aku beli disini, kamu mau turun ga? Atau nunggu di motor aja?" Tanya Chifuyu sambil bersiap memasuki supermarket.

"Ga ada.... aku tunggu disini aja. Mager jalan soalnya." ucap y/n santai.

Mendengar hal itu pun Chifuyu meninggalkan y/n sendirian di motor. y/n berniat kembali melanjutkan aktifitas gabutnya tadi.

Secara tidak sengaja tangannya merogoh kantong hoodie yang ia kenakan.

kosong

"Heh mana permen yang aku beli tadi ya? Kayaknya karna hujan aku masukin kesini deh." ujar y/n sambil mengecek kembali sakunya.

Sudah dicari tapi masih juga belum ketemu. y/n pun tertegun lalu menghembuskan nafasnya kasar.

'yasudahlah, nanti kubeli lagi kapan-kapan. Stok permennya juga cepat sekali habis, jadi kemungkinan di supermarket ini juga pasti sudah habis.' batin y/n memperhatikan supermarket.

Tak lama setelahnya Chifuyu pun keluar. Di tangan, sudah terdapat dua kantong tas plastik. y/n dengan jelas bisa melihat ada minuman bersoda di dalam tas itu dan beberapa cemilan yang memang sering Chifuyu beli.

"Yakin kamu ga ingin beli sesuatu? Gapapa nanti aku tungguin kok." tanya Chifuyu memastikan.

y/n menggelengkan kepalanya "Ga, lagian yang mau aku beli juga pasti sudah habis." ujarnya.

Chifuyu yang mendengar hal itu pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya lalu kembali menaiki motornya. Tak lupa ia meminta y/n untuk memegangi kantong plastik tadi. y/n pun tidak keberatan dan memeganginya.

Pandangan y/n kembali menyusuri jalanan serta bangunan bertingkat yang dilewatinya. Tangannya semakin erat memegangi tas tersebut, jujur ia takut jika nanti tas ini jatuh, tangannya terasa sudah mulai keringatan.

Masa bodoh lah dengan tasnya yang akan jadi basah karena keringat, tapi setidaknya barangnya masih aman.

Suasana pun kembali hening. Karena merasa bosan tanpa sadar y/n pun menguap. Seketika matanya terasa berat. Keheningan seakan semakin memperkuat rasa kantuknya.

Berpikiran dia tidak dapat menahannya lagi, y/n segera memakai penutup kepala yang sedari tadi lupa dia pakai, lalu dengan mudahnya tertidur.

Pipi kirinya pun menyentuh punggung Chifuyu yang kala itu ia jadikan sandaran. Aroma parfum khas lelaki berambut blonde ini, pelan-pelan menyeruak dan membuat pikirannya tenang.

Tengah sibuk memperhatikan jalanan, Chifuyu sadar akan tindakan so gadis di balik punggungnya.

Khawatir dan tidak ingin y/n nanti terjatuh, ia pun mengurangi kecepatan motor dan membiarkan gadis itu tertidur.

Sesampainya di rumah y/n, Chifuyu mencoba membangunkan sang gadis dengan cara memanggil namanya, namun hasilnya nihil, y/n masih saja belum terbangun.

Mengingat waktu semakin larut Chifuyu pun memutuskan turun dari motor lalu meraih tas plastik yang dipegang y/n lantas meletakkannya asal.

Y/n masih saja terlelap dan tidak mau bangun, meski Chifuyu sudah menggoyang-goyangkan bahunya. Dia tetap saja terjaga karena tertidur lelap. Merasa, tidak punya pilihan lain, akhirnya Chifuyu pun menggendong y/n secara perlahan-lahan agar tidak membangunkannya.

Dia membawa y/n masuk ke dalam rumah. lalu bergerak menuju kamar.

Pria berambut blonde itu menidurkan y/n ke tempat tidur, lalu menutupi tubuhnya dengan selimut.

Setelahnya dia menyelipkan sebungkus permen di dekat ranjang secara diam-diam. Permen itu adalah permen yang sama dengan permen y/n yang hilang tadi.

Chifuyu tau kalau permen itu memang agak sulit dicari di supermarket, makanya dia membelikan untuk y/n sebelum kehabisan stok.

Tanpa berlama-lama dia pun keluar dari kamar, dan tidak lupa mematikan lampu.

ketika Chifuyu hendak pulang, seorang wanita paruh baya tanpa sengaja melihatnya.

"Chifuyu. Tadi y/n keluar bareng kamu ya?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah ibunya y/n.

Chifuyu pun tersenyum kemudian mengiyakan hal itu, "Iya. Tadi aku sempat mengajaknya jalan-jalan."

Mendengar ucapan Chifuyu sang ibu pun terlihat lega, kemudian dia memberikan sekotak kue untuk Chifuyu.

"Tadi y/n bilang dia pengen belajar masak kue. Nah ini, kamu cobain kuenya di rumah ya. Sstt!! jangan bilang y/n kalo kamu udah cobain kue buatan dia, nanti dia marah-marah ga jelas. Kamu tau kan tuh anak sifatnya ga bisa diprediksi." ujar ibunya y/n yang terlihat pasrah dengan tingkah anak gadisnya.

Chifuyu pun terkekeh, "Ya udah, nanti aku makan di rumah kuenya ya tante. Oh iya nanti kalo seandainya ketahuan, kan tinggal bilang tante yang ngasih kuenya." ujar Chifuyu tak berdosa.

Ibu y/n pun terlihat berpura-pura panik, "Ya sudah kalo begitu kamu harus habisin kuenya sampai ga ada sisa. Biar buktinya hilang."

Mendengar candaan itu, Chifuyu memasang tawa disusul ibu y/n yang juga ikut-ikutan, "Sstt jangan ketawa keras-keras, kalo dia bangun habislah, terbongkar sudah rahasia ini." ujar sang ibu dengan nada bercanda.

"Hahaha, tante mah kadang suka nistain y/n."Chifuyu masih tidak habis pikir dengan tingkah ibu yang satu ini.

"Gapapa, kan tante yang ngelahirin."

"Emang ada-ada aja ya. Ya udah aku pulang dulu ya tante. Jangan lupa pintu rumahnya dikunci." ucap Chifuyu, kemudian berjalan ke arah pintu.

Ibunya y/n pun memberikan jempol kepada Chifuyu seolah berkata Siap!!



Semoga baper, kalo ga baper ya udah gapapa 😋

Sekian terima duit wkwk

Jangan lupa vote dan Commentnya


*

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang