Bab 17: Bully

425 91 2
                                    

°°°

Jam istirahat tengah berlangsung. Sudah beberapa menit berlalu, para siswa tampak berkeliaran ke sana kemari selama istirahat.

Sosok gadis dengan surai panjang terlihat berlarian menembus keramaian.

Dengan kecepatan dewa ia melaju ke arah kelas jurusan IPA.

"Izumii!!" Teriaknya di depan pintu kelas.

Yang dipanggil satu orang tapi yang meliriknya malah seisi kelas. Gadis yang merasa dipanggil namanya itu pun langsung melirik cepat.

"Kenapa?" Tanya Izumi sambil menggunakan kuteks ke jemarinya.

"Gawat!! Saat ini sahabatmu, si y/n dalam bahaya!!" Jelasnya tidak karuan.

Izumi mengernyit bingung, "Maksudnya?"

Nami memukul kepalanya sendiri, "Weh gimana sih?! Itu, y/n mau di bully sama geng nya Haruka."

Mendengar kabar tersebut Izumi ber-oh ria, lalu kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Eh bentar!! Y/n bakalan di bully?!" Teriak Izumi spontan.

"Iya bodoh! Buruan kita laporin ke ruang guru aja!" Saran Nami cepat.

Gadis dengan surai hitam keunguan itu pun bangkit dari duduknya lalu meninggalkan kuteksnya di atas meja.

Ia berjalan cepat menghampiri Nami, "Dimana?" Tanyanya.

"Itu dibelakang sekolah! Aku lihat tadi y/n diseret paksa sama mereka." Jelas Nami mengingat kembali apa yang dilihatnya tadi.

Izumi menggeleng tak percaya, "Wah gawat nih!!" Ujarnya kemudian berjalan turun ke lantai bawah dengan langkah cepat.

Nami mengangguk dengan cepat lalu mengikuti Izumi dari belakang.

Saat di lantai satu Izumi langsung berbelok ke kiri, Nami yang melihat hal tersebut kebingungan.

"Woy! Izumi! Ruang guru kan kesini, bukan kesana!" Jelasnya mengingatkan.

Izumi berbalik lalu menatap Nami heran, "Lah. Emang siapa yang mau ke dewan guru?" Tanya Izumi santai.

Nami melongo sesaat, "Weh itu kan mau di bully jadi harus lapor ke guru lah."

"Lagian kamu mau kemana sih?" Lanjut Nami.

"Kantin." Jawab Izumi singkat.

Nami menganga tak percaya, "Gila kamu! Sahabat sendiri di bully malah ke kantin!"

Izumi memutar matanya bosan, "Buruan ikut aku! Nanti popcorn di kantin habis!" Setelah mengucapkan hal tersebut Izumi kembali melengos ke arah tempat yang menjual makanan itu.

Menyadari tingkah sahabat y/n itu, Nami dengan terpaksa mengurungkan niatnya ke dewan guru lalu memilih ikut dengan Izumi saja.

Di kantin, seperti yang dikatakan Izumi sebelumnya. Gadis itu benar-benar membeli minuman dan popcorn. Nami kembali dibuat tak percaya dengan peristiwa yang ada di depan matanya ini.

"Nih buatmu! Ayo buruan!" Izumi memberi Nami sebungkus popcorn lalu berjalan cepat menaiki tangga lagi.

Nami masih mengikuti Izumi seperti sebelumnya. Mereka berdua berjalan cepat naik ke rooftop sekolah.

Gadis yang memiliki banyak uang itu membuka gagang pintu yang ada di sana dengan cepat.

Nami menelusuri kawasan lantai paling atas dari bangunan sekolah itu. Di sana sosok yang tak asing berhasil membuatnya kembali melongo tidak percaya dengan keadaan saat ini.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now