Bab 34: Sakit

439 108 53
                                    

Divote dulu sebelum baca⭐

_______You Are_______

"Apa-apaan ini!!!" Teriak y/n membahana badai pagi ini.

Gadis tersebut memegangi kepalanya lalu menggigit kuku jarinya dengan panik. Di depannya sudah ada lima mobil mahal dengan kondisi yang sudah rusak parah.

Kaca yang pecah, serta body mobil yang sudah cacat dan tidak berbentuk sempurna. Sementara di sudut ruangan seorang pria tengah menatapnya dengan lirikan malas, yang seolah sudah menjadi ciri khas darinya.

"Aku ga mau tau, kamu harus ganti rugi!" Tegas Waka sambil memakan permen di mulutnya.

"Ini ga mungkin aku yang lakuin!! Biasanya kalo mabuk, aku ga pernah rusakin barang!!" Ujar y/n memberi pembelaan.

Kejadian hari ini benar-benar di luar akal. Bangun tidur yang seharusnya terasa nikmat, kini malah dipenuhi kesialan.

Beberapa menit yang lalu setelah gadis itu tersadar dari mimpi anehnya, tiba-tiba saja Waka datang lalu meminta ganti rugi karena cewek yang semalam mabuk itu sudah merusak lima mobil mahal yang ada di garasinya.

Rasa bingung berbarengan dengan kaget sudah membuat jantungnya berdetak cepat bagaikan di tembak doi.

"Ini kalo aku ganti rugi semuanya berapa?" Tanya y/n dengan ragu-ragu.

Ia tau, hal itu tak akan berguna apabila dirinya bertanya soal harga mobil-mobil itu. Ujung-ujungnya juga dia tidak mampu untuk membayar ganti rugi.

"Ga mahal, cuma tiga ratus miliar." Jelas Waka dengan wajah kalemnya.

"Ya tuhan!! Tolong lah hambamu ini!" Gadis tersebut memasang wajah penuh penderitaan, lalu mulai memohon doa.

'Kalo jual ginjal bisa lunas ga ya?' batin y/n pasrah.

Detik kemudian dia menatap Waka tajam, "Ini bukan aku! Mana?! Ga ada buktinya!" Tegas gadis itu mencoba membela diri.

"Ga perlu bukti. Semua yang ada di rumah lihat sendiri kalo kamu udah hancurin mobil di sini."

"Tapi aku ga punya uang! Aku nih miskin!" Jujur y/n karena kesal. Memang benar kan dia bukan orang kaya?

Cuma kebetulan aja, dia dapat teman yang memang pada tajir melintir. Dari sahabatnya si Izumi kemudian Chifuyu dan sekarang, Waka.

"Lalu? Maksud kamu, kamu ga mau ganti rugi?" Waka berjalan mendekati y/n yang sudah berjongkok karena tidak bisa menerima kenyataan pahit ini.

Gadis itu langsung terduduk kemudian menjambak rambutnya sendiri, "Kasih aku waktu! Aku akan ganti rugi!" Tegas y/n dengan penuh keyakinan.

Pria berkuncir yang ada di depannya hanya tertawa kecil, "Aku kasih kamu waktu cuma hari ini! Lunasin hari ini juga!"

Mata y/n langsung membelalak kaget. Nafasnya terhenti saat itu juga. Wajahnya benar-benar pucat.

"Aku ga bisa! Ga bisa! Darimana aku dapat uang sebanyak itu dalam waktu satu hari!" Ujar y/n lirih.

Kini setitik harapan pun sudah tidak bisa dia dapat. Entah apa yang harus dilakukan oleh gadis ini agar dirinya bisa mengganti semua kerusakan mobil milik Waka.

Hembusan nafas pasrah keluar dari mulut kecilnya.

"Ga usah sedih. Kamu ga perlu ganti rugi kalo kamu mau buat kesepakatan denganku." Jelas Waka yang juga ikut duduk di depannya.

Iris sayu milik y/n menatap pria itu, "Kesepakatan?"

Mendengar hal tersebut, Waka tampak manggut-manggut kecil, mengiyakan pertanyaan barusan.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Место, где живут истории. Откройте их для себя