Bab 59: Keberanian

316 82 15
                                    

Divote dulu sebelum baca⭐

_____You Are_____

Suara musik yang diiringi hitungan, menggema indah dari bilik kamar milik gadis yang beberapa hari lalu baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas itu.

Butir-butir keringat jatuh dari kening dan juga lipatan tubuh miliknya. Baju oversize berwarna abu-abu itu, sudah lumayan basah. Olahraga pagi benar-benar melelahkan.

"Ayo semangat!! Kurus!! Jangan sampai gendut!! Yok bisa yok!!" Ucap y/n menyemangati dirinya sendiri.

Beberapa hari lalu berat badannya naik drastis. Jantungnya hampir melorot karena kaget. Panik pun sudah datang bagai tamu tak diundang. Dia tidak sadar. Tapi cermin dan alat penimbang berat badan di dapur miliknya, seolah jadi sosok baik hati yang mau mengingatkan dia, bahwa tubuhnya sudah sebesar truk.

Sang ibu bahkan tak pernah berucap, Kamu kok gendutan?

Bahkan Chifuyu saja hanya diam dan  tidak pernah membicarakan hal ini. Y/n ingat betul beberapa hari yang lalu pria itu malah sempat berujar, Kamu rajin olahraga ya? Badanmu makin bagus soalnya.

What?!! Bagus dari mana coba?!!

Berawal dari timbangan 47 kg seketika naik menjadi 58 kg. Oh tuhan, apakah ibu dan pacarnya itu menganggap bahwa bentuk tubuhnya tidak berubah? Dan bisa-bisanya Chifuyu justru memujinya karena tumpukkan lemak itu. Bahkan sempat dikira rajin olahraga pula. Setelah lulus dan menjalani libur panjang ini, tidak ada yang namanya olahraga dalam list kegiatan y/n. Ada hanya rebahan, makan, tidur, mandi, kasih makan Oren, terus tidur lagi. Seperti itu terus hingga badannya melebar.

Bukan karena faktor itu saja. Biasanya Chifuyu jika datang berkunjung sering membawakan y/n makanan. Bukan satu dua kali, tapi hampir setiap hari.

Untung saja setelah diet dan olahraga ekstrim, berat badan y/n turun drastis hanya dalam waktu seminggu lebih. Benar-benar seperti anugerah. Kegiatan berusaha kurus miliknya terbilang tidak biasa, sudah seperti diet artis korea yang sempat viral karena membahayakan nyawa. Itu sebabnya, y/n sempat jatuh sakit selama empat hari.

Sedikit berbeda dari biasanya. Saat itu gadis ini justru merasa sangat bahagia karena jatuh sakit. Nafsu makannya hilang, dan tubuhnya pun kembali mengecil karena kekurangan nutrisi. Chifuyu memarahinya, tapi y/n malah bersyukur. Bukan masalah besar jika dia kurus karena kurang gizi, yang penting lemak-lemak di tubuhnya pergi sejauh mungkin.

Tersenyum penuh kepuasan, y/n bercermin memperhatikan lekuk tubuhnya. Persis seperti dulu, tidak lah terlalu kurus atau terlalu gendut. Tidak sia-sia memang. Usahanya sudah berbuah hasil.

Sekarang yang jadi masalah baru adalah pacarnya, Chifuyu Matsuno. Pria itu sudah hampir seminggu tidak memberi kabar pada y/n. Dia hilang bagai diculik alien. Kalau ditelepon tak pernah dia angkat, dikirim pesan juga tidak dia read. Lebih parah lagi, saat disusul ke rumahnya, pria itu malah tidak ada.

Jika hanya sekali mungkin tidak mengapa, bisa jadi cuma kebetulan Chifuyu sedang keluar. Tapi, yang sangat mengesalkan adalah, dia pasti selalu saja pergi dari rumahnya saat y/n datang. Semuanya terasa seakan-akan memang disengaja.

Apakah Chifuyu berselingkuh karena y/n yang gendutan? Sepertinya tidak, bukan itu alasannya. Mungkin lebih tepatnya, Chifuyu menjauhi y/n karena sesuatu.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now