Bab 39: Demam

393 106 27
                                    

Di vote dulu sebelum baca⭐

________You Are________

Aku membangunkan tubuhku dari tempat tidur, kudengar dari dapur ada suara gaduh. Sepertinya ada yang sedang memasak pagi ini.

Aku turun ke bawah lalu melihat siapa yang ada di dapur. Kala itu kulihat ibuku sedang menghidangkan makanan di atas meja.

Wanita itu menatapku kemudian memberiku tempat makan berbentuk kotak.

"Antar ke rumah Chifuyu." Pinta ibuku dengan senyuman aneh.

"T tapi-"

"Ga ada penolakan!!" Tegas ibuku lalu kembali bergelut dengan kompor dan bumbu masak lainnya.

Karena hari masih pagi jadi aku berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka kemudian langsung berjalan meninggalkan rumahku.

Sebenarnya aku malas jika harus ke rumah ini lagi. Aku sudah terlanjur kecewa dengan Chifuyu karena kejadian beberapa hari yang lalu, saat dia membatalkan janjinya padaku.

Meski aku sudah diajak Waka, tapi tetap saja aku kecewa. Aku sudah terlalu berekspetasi tinggi pada pria ini.

Aku berlalu masuk ke dalam rumahnya. Saat aku sampai di dapur kulihat pria itu sedang sibuk dengan kegiatan memasak.

Aku menyipitkan mataku bingung, entah apa yang dia lakukan pagi-pagi seperti ini. Tingkahnya sudah seperti ibu rumah tangga saja.

Dia berbalik badan lalu menatapku kaget, "Sejak kapan kamu ada di situ?" Tanya Chifuyu heran.

"Barusan." Ujarku singkat. Selanjutnya aku meletakkan tempat makan yang ibuku berikan tadi saat di rumah ke atas meja yang ada di sana.

"Dari ibu." Ucapku lagi sambil menunjuk kotak makan itu kemudian berjalan menjauh meninggalkan Chifuyu.

"Tunggu! Bantuin aku dulu!" Ujarnya sambil menahan kepergianku.

"Maaf aku sibuk!" Jelasku kemudian pergi dari sini. Namun, lagi-lagi Chifuyu menahanku.

"Tetap di sini!" Tegasnya kemudian menarikku untuk duduk di kursi yang ada di sana.

Aku mendengus kesal, "Kenapa?" Ucapku.

"Pilih makanan yang kamu suka di situ!" Chifuyu duduk di depanku kemudian menanti jawaban yang keluar dari mulutku.

Karena tak mau berlama-lama di sana, akhirnya kutunjuk beberapa makanan yang memang aku suka dari majalah di depanku.

Merasa paham Chifuyu menganggukan kepalanya lalu kembali bergelut dengan bahan-bahan masak yang ada di dapur.

Merasa sudah selesai dengan urusanku, aku bangkit saat itu juga kemudian meninggalkan pria itu sibuk dengan urusannya.

Rasanya muak. Dia pasti belajar masak hanya untuk membuat masakan buat pacar kesayangannya.

°°°

Malam tiba, aku yang baru saja selesai dengan kegiatan mandiku, langsung menyadari rumah sudah dalam keadaan hening.

Kucari ibuku, namun aku tidak mendapatinya. Kutebak wanita itu sudah pasti pergi lagi ke luar kota untuk bekerja.

Dengan balutan handuk di tubuh, kulangkahkan kakiku kearah kulkas dan mengecek snack apa saja yang ada di sana.

Tapi tidak satu pun makan ringan ku dapati, dengan perasaan kecewa aku berjalan naik ke kamar milikku.

Merasa tidak ada kepentingan lagi kuputuskan untuk tidur lebih awal. Malam itu benar-benar nyaman dan tenang.

Terlarut dengan alam bawah sadarku, sekitaran jam dua malam aku tiba-tiba terbangun dari tidurku.

1.You Are || Chifuyu x Readers (Completed)Where stories live. Discover now