Langit duduk termenung di taman rumah sakit Haidar, ia menatap senduh langit yang Nampak berawarna abu-abu itu menandakan sebentar lagi akan turun hujan namun Langit tak kunjung beranjak dari sana.
Kehilangan orang yang sangat ia cintai adalah mimpi buruk bagi Langit, apa lagi orang yang pernah ada di hatinya itu juga berkhianat pada nya.
Bahkan sampai sekarang senja masih memiliki tempat di hati Langit hanya saja Langit tak mau lagi terjebak dengan cinta yang semu. Ditambah lagi ia belum mendapatkan maaf dari Gava.
Apalagi masalah yang baru saja datang, masalah yang hampir saja menghancurkan keluarga nya.
sungguh batin maupun fisik Langit saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Banyak nya masalah yang Langit hadapi membuat Langit kesusahan untuk tidur, bahkan makan nya pun tak terartur sampai-sampai kemarin ia tak makan seharian.
“Gimana rasa nya.” Ucap seseorang dengan suara sinis nya membuat Lanngit mendongakkan wajah nya karena ia tadi menunduk menahan air mata yang keluar dari pelupuk mata nya.
deg
Langit langsung mengalihkan wajah nya saat mengetahui orang itu adalah Senja, perempuan yang menjadi cinta pertamanya sekaligus patah hati pertama nya.
Langit menggeram kesal, pasal nya ia sedang dalam proses untuk move on tapi kenapa dia tiba-tiba datang.
“sakit kan?” tanya senja sinis sambil terkekeh.
“Itu yang gue alamin dulu.” teriak senja dengan air mata yang keluar.
“pergi.” Ucap Langit tanpa menoleh sedikit pun pada Senja.
Sungguh ia ingin mendekap Senja dalam pelukkannya saat mendegar isakan gadis dihadapannya itu namun ia tak mau jatuh lagi dalam permainan senja.
senja terkekeh. “apa yang lo alami sekarang gak sebanding dengan apa yang gue alamin.” Ucap Senja tersenyum miris.
“lo bilang ini gak sebanding?” tanya Langit akhirnya berani menatap senja, namun bukan tatapan cinta lagi yang terdapat di manik-manik mata Langit namun tatapan nyalang penuh kebencian.
“gue hampir aja kehilangan Tarik kehilangan mama juga. bahkan keluarga gue sekarang saling membenci, dan lo anggap itu gak sebanding? sebenarnya lo sejahat apa sih nja.” Ucap Langit menggebu-gebu.
“Ha hampir.” sinis senja.
“Lo gak bener-bener ngerasain apa itu kehilangan.” Ucap Senja dengan suara bergetar.
“gue kehilangan lo nja.” Gumam Langit.
“gara-gara keluarga lo hidup gue menderita.” teriak Senja. untung saja suasana taman cukup sunyi.
“gue kehilangan papa gue gara-gara Haidar sialan.” Ucap Senja frustasi, bahkan suaranya bergetar dan air mata nya tak berhenti keluar hal itu membuat Langit menatap senduh perempuan dihadapannya itu. sebenarnya apa yang terjadi dengan kehidupan Senja hingga membuat perempuan itu sangat membenci keluarganya.
Langit mennyerengit heran. “Papa gue mati puas lo dan semua itu gara-gara keluarga lo.” Ucap Senja dengan suara bergetar dan bulir-bulir air mata mengalir deras di pelupuk matanya.
Langit yang melihat pun tertegun, Mata perempuan di hadapannya sama sekali tak memperlihatkan kebencian namun Langit hanya menatap rasa sedih yang begitu mendalam di-sana.
“gue udah kehilangan segalanya bahkan sekarang papa gue juga hisk…” isak senja.
bruk
Langit langsung memeluk senja, memberikan elusan di punggung gadis itu agar sedikit lebih tenang.
Langit tau ini salah namun sungguh ia tak tega melihat perempuan yang pernah menjadi kekasihnya itu menangis di depannya. Rasa nya masih sama seperti dulu ketika melihat Senja menangis_ Langit juga merasakan sesak juga di dada nya.
Katakan saja memang Langit bodoh, perempuan di hadapannya ini adalah orang yang membuat keluarganya menderita tapi izinkan Langit untuk kali ini saja mungkin ini terahir kali nya Langit memeluk Senja.
Mungkin dengan ketulusan Langit ini_ Senja akan menyesal dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Langit yakin itu, karena dulu Langit pertama kali jatuh cinta dengan Senja adalah karena kebaikan perempuan itu. Langit bisa melihat jika Senja adalah perempuan yang baik namun hanya saja dia di butakan oleh dendam.
Senja pun sama ia tak perduli yang memeluk nya ini adalah orang yang sangat ia benci tapi detik ini Senja benar-benar butuh pelukan.
Alhasil ia membalas pelukkan Langit, sungguh Senja merasa sedikit tenang dengan berada di pelukkan Langit. Namun tidak tau jika Senja sudah sadar bahwa yang mendekap nya dengan penuh kasih sayang ini adalah sebenarnya orang yang sangat ia benci.
Author kasih fotonya sad boy yang baru aja rilis guys. Masih jadi sad boy yang gagal move on ini😂😂
Si sad boy masih tetep bergaye walaupun lagi sedih😂😂😂😂 yang sabar ya Bangit✌🏻
Eyooooooo author update 🤯
Adoooooh bangit bisa aja nih kembali lagi ke Senja.
Menurut kelean Bangit harus apa guys?
Menurut Kalian Senja sama Langit cocok gak sih?
Comment guys apa yang ngebuat kalian berpikir kalo bangit sama senja cocok dijadiin couple?
Comment !!!
Seperti biasa vote dulu sebelum Next tekan bintang di pojok bawah ⭐ Okay gampang kan 😉
Share juga cerita ini ke se-sama pengguna wattpad lainnya siapa tau mereka juga suka dengan cerita ini.
Sambil menunggu update selanjutnya kalian bisa baca cerita author lainnya yang gak kalah menarik nya guys.
Oke deuh segitu aja basa-basi nya guys sampai jumpa di update selanjutnya atau di cerita author lainnya.
Tetep semangat buat bangit dan kelean.
Bubay guys 👋🏼👋🏼.
Part selanjutnya siapin tissue guys.