Tag temen kalian yang udah kalian rekomendasiin cerita ini guys di kolom komentar. 🔥🔥🔥
RS.HAIDAR
Dikarenakan pukulan dari Angkasa, Alpha dan juga Gava yang memang tidak main-main, Galaksi kini berakhir di rumah sakit milik keluaga Haidar.
Wajah Galaksi penuh dengan luka lebam, bayangkan saja kekuatan Angkasa saat ia sedang kalap dan memukul Galaksi tanpa henti. di tambah lagi beberapa pukulan dari Alpha. lebih parah nya Gava juga ikut andil dalam pembuatan luka di wajah Galaksi.
Bisa bayangkan seberapa banyak luka yang Galaksi terima? tapi bagi Galaksi semua luka memar yang ada di wajah nya tak jauh lebih menyakitkan dari pada dengan melihat Antariksha bersama orang lain_ hal itu jauh lebih menyakitkan untuk Galaksi.
“sha…” suara serak Galaksi membuat ia terbuyar dari lamunan nya, ya Galaksi sempat pingsan beberapa jam yang lalu.
“Abang udah bangun.” tanya Antaiksha sambil mengusap air mata nya agar abang nya itu tidak melihat nya.
Ya semenjak tadi Antariksha berada diruangan serba putih ini. sebenarnya Angkasa, Alpha, Gava sudah melarang agar Antariksha tidak usah bertemu dengan Galaksi dulu namun Antariksha kekeuh dengan keinginannya. Antariksha sangat khawatir dengan keadaan abang nya itu, bagaimana pun Antariksha bepikir jika penyebab Galaksi seperti ini adalah karena nya.
Angkasa, Alpha, Gava dan Antariksha sama-sama kekeuh dengan pendiriannya masing-masing. Namun pertahanan ketiga laki-laki itu runtuh seketika saat melihat Antariksha menangis dan memohon-mohon kepada mereka bertiga. dan jadi lah dengan sangat terpaksa mereka bertiga akhirnya mengizinkan Antariksha bertemu Galaksi.
sedangkan mereka bertiga tidak ikut karena dilarang oleh bintang. Takut nya mereka tak bisa menahan emosi lagi. sedangkan Bintang dan juga Awan sedang mencari sarapan untuk Langit dan juga Antariksha. kemudian dimana Langit? ia beberapa menit yang lalu pamit ke toilet karena sakit perut. Antariksha mengusirnya karena sungguh bau kentut langit sangat sangat lah tidak sedap. apa lagi ruangan ini tertutup jadi semakin harum semerbak saja ketut langit di ruangan ini.
“Jangan nangis.” Ucap Galaksi sambil mencoba menghapus air mata Antariksha.
Antariksha menggeleng. “abang ada yang sakit? mau Antariksha panggilin dokter?”tanya Antariksha mencoba untuk mengalihkan topic.
“sakit sha.” Ucap Galaksi parau.
“Antariksha panggilin dokter dulu bang.” Ucap Antariksha sambil berdiri dari duduk nya, ia akan melangkah namun tangan nya sudah terlebih dulu di cekal oleh Galaksi.
Galaksi menggeleng membuat Antariksha duduk kembali. “yang sakit disini.” Ucap Galaksi sambil menunjuk dada nya.
Antariksha mengalihkan pandangannya, setitik air bening luruh begitu saja dari mata nya. Antariksha menggigit bibirnya agar tidak menimbulkan suara isakan. sungguh Antariksha tak tega melihat Galaksi seperti ini tapi ia juga bingung harus bagaimana.
“Abang bingung harus gimana.” lirih Galaksi membuat Antariksha memejamkan mata nya dan tangis nya sudah tak bisa di bendung lagi.
“abang tau ini salah sha abang udah coba berusaha tapi gak bisa.” lirih Galaksi.
“abang udah tau pada akhirnya akan seperti ini.” lirih Galaksi.
“tapi abang masih tetep aja lanjutin walaupun abang tau kalau pada akhirnya abang akan ngerasa sakit lagi dan lagi.” lirih Galaksi.
“stop abang hisk.” sungguh Antariksha tak bisa mendegar suara dan tangisan Galaksi lagi, itu terlalu menyakitkan bagi nya.
Bagi Antariksha_ Galaksi adalah orang yang terlihat tak memperdulikan kesedihannya, Galaksi termasuk orang yang cuek dan tenang dalam menghadapi masalah. Tapi ternyata Antariksha salah, Galaksi terlalu sempurna menyembunyikan luka nya dan luka itu, luka yang telah di buat ia sendiri dengan mencintai adik nya sendiri.
“apa abang gak boleh bahagia sha?” lirih Galaksi.
“Abang hisk..” secara reflek Antariksha mendongakkan wajah nya dan menatap manik-manik mata Galaksi.
pilihan yang salah karena dengan perbuatan nya barusan ia berhasil melihat mata Galaksi yang berkaca-kaca dan itu sangat menyakitkan.
“apa abang gak pantas untuk dicintai?” tanya Galaksi lagi di jawab gelengan oleh Antariksha.
Galaksi terkekeh. “bahkan abang aja gak pantang untuk mencintai.” lirih Galaksi.
“terus untuk apa abang hidup kalau semua di kehidupan abang aja mati rasa.” perkataan Galaksi berhasil membuat Antariksha seperti di hunus ribuan pisau.
“Abang mati aja ya sha? dengan itu semua akan baik-baik aja.” lrrih Galaksi.
“enggak.” ucap Antariksha buru-buru kemudian memeluk Galaksi begitu erat seolah-olah Galaksi akan benar-benar akan pergi.
“GAK- abang gak boleh pergi.” Ucap Antariksha.
“abang gak boleh tinggalin sha-sha hisk.” Ucap Antariksha terisak membuat Galaksi tertegun dan mengutuk perkataanya karena telah menyakiti Antariksha.
“gak akan sha selama kamu gak minta, tapi jika kamu minta abang buat pergi dari kehidupan kamu, abang akan benar-benar pergi.” lirihGalaksi.
“abang sayang kamu sha lebih dari hidup abang sendiri.”
Galaksi Arkatama Haidar
Si sad boy lagi galau nih guys, hibur bang galak dengan kata-kata sad kalian dong di kolom komentar siapa tau bisa membantu bang Galak lebih semangat lagi😂😂
Antariksha Haidar
Comment buat Antariksha yang udah berani-beraninya buat babang Galak Galau guys?
Eyooooooo author update 🤯
Menurut kalian Galaksi cocok Gak sih jadi sad boy? 😂😂
Btw kalian bingung gak sih sama konflik nya? Bingung gak karena masalah ini belum kelar eh ada masalah lagi? Atau kalian lebih suka yang kayak gini guys? Kalian suka konflik yang rumit gak?
Comment!!!
Next part ada bangit guys🔥 yang nungguin si sad boy yang baru rilis yok pantengin terooooos wattpad Author.
Oke deuh segitu aja, seperti biasa vote dulu sebelum Next tekan bintang di pojok bawah ⭐ Okay gampang kan.
Share juga cerita ini ke se-sama pengguna wattpad lainnya siapa tau mereka juga suka dengan cerita ini.
Sambil menunggu update selanjutnya kalian bisa baca cerita author lainnya yang gak kalah menarik nya.
Oke deuh sampai jumpa di update selanjutnya atau di cerita author lainnya.
Bubay guys.
Semangat buat ngejalanin hari ini.
🤫 Ada cogan baju hitam